KEFAMENANU, berandanusantara.com – Bupati Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandes mengatakan akan menindak tegas penjual ikan yang masih bandel berjualan di pinggir jalan dan tempat umum lainnya.
Menurutnya, aktifitas penjualan ikan dipinggir jalan dan tempat umum sangat mengganggu arus lalu lintas dan kenyamanan warga setempat. Selain itu, dia menilai penjual yang ada hanya memikirkan kepentingan pribadi saja tanpa memikirkan kepentingan orang lain.
Oleh karena itu, ia menghimbau penjualan di pinggir jalan dan tempat umum dihentikan dan kembali ke tempat penjualan yang telah disiapkan Pemerintah.
“Tempat penjualan ikan sudah kita siapkan. Ada hal yang kurang dari fasilitas yang disiapkan oleh Pemda, mari kita diskusikan jangan seenaknya saja jualan di pinggir jalan. Tempatnya sudah ada dan sudah dipakai dan tidak ada masalah. Kenapa saya sudah jadi Bupati dua periode baru terjadi seperti ini,” jelas Ray saat memantau langsung lokasi penjualan ikan dipinggir jalan, Rabu (13/4/2016).
Ray mengatakan akan berkoordinasi dengan Muspida dan full team bersama Polisi, Tentara dan Sat Pol PP melakukan gerak besar-besaran menciptakan suasana Kota yang aman, nyaman dan bersih. Karena itu apabila tidak tertib maka fasilitas penunjang seperti gerobak akan diambil, dikumpulkan dan dimusnahkan bersama Muspida.
“Kita tidak menghambat aktifitas ekonomi yang dilakukan oleh rakyat. Tapi rakyat juga harus tau diri. Jangan sampai beraktifitas itu mengganggu orang lain, mematikan usaha orang lain. Saya akan perintahkan Pol PP untuk amankan lalu undang Muspida untuk musnahkan,” tandas Ray.
Ray mengaku pelaku penjual ikan di pinggir jalan adalah pelaku yang sama. Pelaku yang selalu bandel apabila ditertibkan. “Kita akan tindak secara tegas. Orang yang ganggu Kamtibmas arus lalu lintas dalam kota akan ditindak tegas. Siapa pun itu akan saya tindak dengan tegas. Tidak boleh kita biarkan begitu saja,” tegas Ray. (Lius Salu)
