KUPANG, berandanusantara.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberi deadline kepada setiap kabupaten/kota yang belum memasukan data bencana hingga Jumat, 30 April 2021, pukul 00.00 Wita.
Batas akhir penyampaian data bencana sebetulnya pada tanggal 26 April 2021. Namun, karena masih ada kabupaten yang belum memasukan data, maka kembali diperpanjang.
Dengan keterlambatan memasukan data sesuai batas waktu yang ditentukan ini, menurut VBL sangatlah memalukan. Dia bahkan tegas dan tanpa kompromi lagi jika masih ada keterlambatan.
“Saya minta perhatian serius. Lewat 1 menit, Bupatinya tanggung sendiri,” tegas VBL usai menerima bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) dari BNPN, Rabu (28/4/2021), di ruang rapat Gubernur NTT.
“Tidak ada kompromi karena sudah diingatkan berkali-kali. Urus administrasi dan verifikasi data saja lamban dan susah,” tegasnya lagi.
Dia juga mengingatkan para Bupati/Wali kota agar pada tanggal 3 Mei 2021, proses administrasi mesti sudah bergerak ke tahap selanjutnya. Jika masih ada rakyat yang protes, kata Gubernur, dia akan bersama rakyat hadapi Bupatinya.
“Maaf kalau saya tegas dan keras. Karena untuk hal-hal extraordinary, pendekatannya juga harus super luar biasa. Jangan kita main-main dengan masalah rakyat yang sudah menderita karena bencana ini,” tegas Gubernur VBL. (*BN/AM)
