KUPANG, berandanusantara.com – Penyelenggaraan debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dilakukan di Jakarta pada tanggal 5 April 2018 mendatang.
Juru Bicara KPUD NTT, Yosafat Koli, Kamis (15/3/2018) menjelaskan, pemilihan tempat di Jakarta dengan pertimbangan untuk meminimalisir biaya. Karena menurutnya, apabila dilakukan di Kupang, maka biaya yang akan dikeluarkan bisa mencapai Rp 3 Miliar rupiah untuk sekali debat dengan durasi 1,5 jam.
Apalagi, kata dia, debat kandidat tersebut akan disiarkan secara langsung oleh salah satu Stasiun Televisi. Meski demikian, lanjut Yosafat, dirinya belum bisa memastikan Televisi apa yang mendapat hak siar karena baru akan diumumkan.
“Ketersediaan anggaran tidak cukup untuk bisa menggelar debat di Kupang, karena disiarkan secara langsung,” ungkap Yosafat.
Dia menjelaskan, tema debat kandidat Pilgub 2018 kali ini mengambil tema “Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur”. Sehingga para Panelis yang ditunjuk pun memiliki latar belakang tersebut diantaranya; Profesor Fred Benu, DR Frits Fanggidae dan Ir. Theo Widodo.
“Penunjukan Panelis ini didahului dengan kesediaan masing-masing, kemudian akan ada tanda tangan Pakta Integritas masing-masing Panelis, agar tidak membicorkan berbagai pertanyaan kepada pasangan calon manapun,” ungkapnya.
Sementara konsep debat sendiri, jelas Yosafat, akan dibuat dalam bentuk talk show yang dimulai dari pemaparan visi-misi, penajaman visi-misi, pertanyaan moderator, saling bertanya antar pasangan calon, saling saling berdebat antar pasangan calon, serta closing statemen.
“Kami berharap dukungan semua pihak agar penyelenggaraan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (AM/tim)
