
KUPANG, berandanusantara.com – Pemerintah Desa Tesabela, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao akan menggelar lomba Pacuan Kuda memperebutkan piala bergilir dan uang tunai senilai Rp 30 juta.
Kegiatan ini akan digelar selama tiga hari mulai tanggal 20 – 23 Juni 2017 mendatang. Pacuan kuda yang dalam sejarahnya dibawah oleh bangsa Belanda di Rote Ndao ini, kembali diangkat dan digelorakan oleh pemerintah desa Tesabela bersama masyarakat setempat. Bahkan telah juga dibangun lapangan Pacuan Kuda, yang akan menjadi tempat diselenggarakannya kegiaran ini.
Kepala Desa Tesabela, Gustaf Folla, Jumat (16/6/2017) mengatakan, untuk pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 16 – 18 Juni 2017. “Saya sebagai pimpinan wilayah hanya mengkoordinir dan memfasilitasi keinginan masyarakat untuk melestarikan budaya leluhur yang hampir punah,” ungkapnya.
Selain untuk melestarikan budaya, jelas Folla, kegiatan ini juga dalam rangka mensyukuri hasil panen masyarakat setempat, terutama dua desa yakni Tesabela dan Tunganamo, serta bertepatan juga dengan hari ulang tahun kecamatan Pantai Baru yang ke-50 pada 1 juli mendatang.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Osias Foeh menjelaskan, mssyarakat sangat antusias menyambut penyelenggaraan kegiatan ini, meskipun dengan kesiapan dana yang sangat minim. Dana inipun, kata dia, merupakan swadaya seluruh masyarakat desa Tesabela, Lalolik dan sejumlah pencinta pacuan kuda di Rote Ndao.
Menurut dia, lomba pacuan kuda Tesabela Cup I ini dibuka untuk 5 kelas antara lain kelas sumba dibagi menjadi 2 kelas, dengan tinggi maksimal 141 cm, kelas lokal dibagi menjadi 2 bagian yakni senior dan junior, serta kelas pemula kategori 2 tahun ke bawah dan baru pernah mengikuti pacuan pada tahun 2017.
“Hadiah yang akan diperebutkan dalam event pacuan Tesabela Cup I mencapai Rp 30 juta,” jelas Foeh.
Untuk diketahui, panitia yang yang telah terbentuk diantaranya, Kepala Desa Tesabela, Gustaf Fola, S.Pd, bertindak sebagai koordinator umum, dibantu oleh ketua pelaksana kegiatan, Osias Foeh, sekretaris, Markus Maki. S.H, Bendahara, Jun Henuk, dan koordinator lapangan dan pacuan, Martinus Poek. (AM/mtm)