Diajak Julie Laiskodat ke ESCS Kupang, Rektor IPMI dan Tim Dibuat Kagum

  • Whatsapp
Kunjungan Julie Laiskodat dan Rektor IPMI bersama tim di ESCS Kupang. (Foto: BN)

KUPANG, BN – Kepedulian Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat terhadap dunia pendidikan di NTT tak sebatas bicara. Berbagai gebrakan dilakukan, termasuk menghadirkan jejaring yang ia miliki agar bisa berkolaborasi memajukan dunia pendidikan di NTT.

Kali ini, istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat itu mengajak Rektor IPMI International Business School Prof. Dr. Aman Wirakartakusumah bersama tim untuk melihat dari dekat potret pendidikan di NTT yang sedang digenjot saat ini.

Read More

Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah Excellent Spirit Christian School (ESCS) Kupang. ESCS merupakan sekolah dengan kurikulum berbasis internasional di Kota Kupang. Komunikasi para guru dan murid menggunakan bahasa Inggris.

Saat rombongan Julie Laiskodat bersama Rektor IPMI dan tim tiba di ESCS Kupang, Selasa (6/6/2023), langsung disambut hangat oleh para siswa dan pengajar. Rombongan kemudian diarahkan masuk ke dalam gedung sekaligus melihat proses belajar di setiap kelas.

Saat melihat dari dekat proses belajar di setiap kelas di ESCS Kupang, Rektor IPMI dan tim rupanya dibuat kagum karena tak menyangka ada sekolah bertaraf internasional di Kota Kupang, ditambah kualitas para siswa yang terukur meski masih di usia Sekolah Dasar.

Di hadapan Julie Laiskodat dan Rektor IPMI bersama tim, para siswa ESCS nampak tak sungkan untuk menyapa menggunakan bahasa Inggris. Mereka sangat berani dan percaya diri berkomunikasi dengan para tamu.

“Luar biasa. Anak-anak sangat fasih berbahasa Inggris. Ini sama dengan sejumlah sekolah internasional di Jakarta,” ujar salah seorang tim dari IPMI International Business School.

Semua ruangan di ESCS Kupang ber-AC serta dilengkapi dengan fasilitas belajar yang memadai dan sangat nyaman bagi para siswa. Tenaga pengajar di sekolah ini pun memiliki kemampuan yang mumpuni sesuai standar yang ditetapkan oleh ESCS Kupang.

Pada kesempatan itu, Julie Laiskodat mengatakan dirinya membawa rombongan ke sejumlah sekolah di NTT dalam rangka menjalin kerjasama. Untuk itu dengan kapasitas yang ada, pihaknya berusaha untuk membangun jejaring dengan universitas di luar Kupang supaya bisa menjadi tempat tujuan anak-anak NTT dalam melanjutkan Pendidikan.

Dia berharap agar anak-anak NTT yang berprestasi bisa diterima di universitas ternama di luar NTT.

“Jadi harapan kita agar kerjasama dengan universitas yang baik di luar. Kita tahu bahwa program sekolah yang dimulai jam 5 pagi itu kita pilih siswa yang punya prestasi dan kita kasih beasiswa untuk mereka kuliah di sana. Nah salah satu pihak yang kita mau kerjasama itu adalah IPMI sehingga kita bawa Pak Rektor bersama rombongan,” papar Julie Laiskodat.

Ketua Dekranasda NTT itu mengharapkan agar program pendidikan yang saat ini sudah berjalan tetap dilanjutkan walaupun masa jabatan Gubernur akan segera habis pada bulan Desember. Dia tidak mau apa yang menjadi mimpi Gubernur Viktor Laiskodat tidak dilanjutkan hanya karena tidak lagi menjabat sebagai gubernur NTT.

“Masa jabatan kita akan berakhir pada bulan September, tapi kita mau program pendidikan yang sudah berjalan tidak boleh berhenti,” kata Julie.

Julie juga mengapresiasi Bobby Lianto selaku Owner ESCS Kupang yang menurutnya memiliki mimpi yang sama dengan Gubernur Viktor Laiskodat untuk menghasilkan orang-orang muda yang tidak saja cerdas dalam pendidikan, tapi terlatih juga menjadi enterpreneur.

“ESCS tidak hanya mendidik anak lewat kurikulum internasional tapi juga membimbing dan memberi ilmu terkait wirausaha sehingga para siswa sudah mengenal dunia usaha sejak masih di bangku sekolah,” ungkap Julie.

Bobby Lianto pada kesempatan yang sama mengatakan dirinya memang memiliki mimpi bagaimana anak-anak NTT itu tidak tertinggal dari sisi pendidikan.

Oleh sebab itu, dia mendirikan sejumlah sekolah untuk mencetak generasi unggul di NTT yang tidak hanya unggul dibidang pendidikan tapi juga memiliki karakter yang takut Tuhan dan punya ilmu wirausaha.

“Awalnya saya berpikir tentang pendidikan anak-anak saya dimana semestinya mereka bisa sekolah dengan baik tapi tidak harus di luar Kupang. Kalaupun harus melanjutkan ke universitas maka mereka sudah memiliki bekal yang tidak kalah saing dengan siswa dari daerah lain yang punya sekolah berkualitas. Itulah awal pemikiran kenapa saya bangun sekolah ini,” kata Bobby.

Bobby menjelaskan, kurikulum yang digunakan di ESCS adalah kurikulum internasional juga disekolah tersebut tidak membedakan siswa dari kelas. Menurutnya, dalam setiap kelas para siswa bisa berbaur dengan siswa dari berbagai level.

Masing-masing anak belajar sesuai dengan kemampuan mereka dan akan naik level sesuai dengan kemampuan yang diperoleh sehingga tidak terbeban dalam satu kelas yang sama tingkatannya atau level.

“di sini para siswa belajar dengan gembira karena sesuai dengan level dan kemampuan mereka. Kalau ada yang mau sekolah internasional, maka tidak harus ke luar dari Kupang” terang Bobby.

Rektor IPMI, Prof. M. Aman Wirakartakusumah mengaku heran dan memberi apresiasi terhadap pemerintah Provinsi NTT karena ternyata kualitas pendidikannya tidak seperti yang diceritakan orang.

Dari pengalamannya turun langsung dan bertemu dengan siswa di beberapa sekolah di Kupang, dia bisa menarik kesimpulan bahwa Pendidikan di NTT sedang menuju kebangkitan dan dia optimis kalau generasi unggul dari NTT tidak kalah saing dengan daerah lain.

Menurutnya, transformasi pendidikan di NTT sedang berjalan dan diharap akan lahir inovasi-inovasi baru, kreativitas dan kemandirian maupun toleransi. Dengan demikian akan lahir anak-anak yang memiliki integritas.

“Saya pikir Pendidikan di NTT sedang menuju kemajuan. Jadi semua pihak harus terlibat, mulai dari anak-anak, ibu-ibu, akademisi, pengusaha, komunitas hingga pemerintah. Semua harus kolaborasi dan ibu Julie sudah memulai itu,” pungkasnya. (*/BN)

Related posts