SABU, berandanusantara.com – Dalam rangka mengatasi masalah kekeringan yang sering melanda kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bupati dan Wakil Bupati setempat, Marthen Dira Tome – Nikodemus Rihi Heke, memprioritaskan pembangunan 400 embung dan tujuh bendungan di tahun 2016 ini.
Hal ini diungkapkan Marthen Dira Tome saat melakukan penanaman pohon untuk penghijauan di sekitar embung Maare Punoa, Desa Kota Hau, Kecamatan Liae, Kamis (25/2/2016) lalu. “Ada 400 embung kecil, dan tujuh bendungan yang akan dibangun di Sabu Raijua,” jelas dia.
Ia menjelaskan, Setiap desa di Sabu akan dibangun sebanyak 6-7 buah embung, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pertanian, seperti tanam sayur dan jagung dan lainnya.
Sabu Raijua, menurut dia, menjadi sumber air, sehingga harus dimanfaatkan oleh masyarakat untuk peternakan dan pertanian.
Saat itu, bupati dan wakil bupati Sabu Raijua juga melakukan penanaman pohon untuk penghijauan di sekitar embung Maare Punoa.
Penanaman pohon ini, menurut Marthen merupakan salah satu cara mengurangi efek rumah kaca, dengan menanam kembali pohon- pohon. Apalagi pohon- pohon yang ditanam ini berada dekat embung Maare Punoa.
Bupati berjanji akan memberikan 5-10 pompa air agar bisa dimanfaatkan masyarakat setempat untuk menyiram pepohonan yang baru ditanam ini, serta kebutuhan masyarakat untuk menanam sayur dan lainnya.
“Penanaman pohon ini untuk menahan sedimentasi ke embung Maare Punoa,” kata Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome di sela- sela penanaman pohon di daerah itu. (AM/nttterkini)