KUPANG, berandanusantara.com – Pekerjaan Air Mancur Bundaran Tirosa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah selesai dikerjakan alias 100 persen. Selanjutnya, pihak Bank NTT menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Kupang untuk dilaunching.
Air Mancur Bundaran Tirosa yang dikerjakan oleh Bank NTT melalui dana promosi dan Corporate Social Responsibility (CSR) ini dimulai pada bulan September 2020 dan telah dilakukan pre launching pada 20 Desember 2020, bertepatan dengan momentum HUT ke-62 provinsi NTT oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi dan Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore.
“Air Mancur Menari Bundaran Tirosa sudah selesai 100 persen. Jadi tergantung dari Pemerintah Kota Kupang, kapan mau launching,” ujar Yohanis Landu Praing kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).
Pada pre launching lalu, Yohanis Landu Praing mengatakan Direktur Umum Bank NTT, pekerjaan fasilitas air mancur menari di bundaran Tirosa dimulai sejak bulan September 2020, dengan anggaran Rp3,5 Miliar dan memiliki kelebihan yakni selain menari, juga bisa menampilkan water screen, serta icon hologram. Lewat fasilitas ini, Bank NTT bisa menggunakannya untuk mempromosikan seluruh produk Bank NTT, sekaligus menjadi media hiburan.
“Apalagi letaknya sangat strategis, sehingga siapa saja yang lewat bisa melihat air mancur ini. Kepada masyarakat, mari kita menjaga kebersihan di sekitar fasilitas yang dibangun ini. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkas Umbu didampingi Kepala Divisi Umum Bank NTT, Rahmat Saleh saat itu.
Pekerjaan Air Mancur Menari Bundaran Tirosa ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Kupang dan Bank NTT. Icon baru di Kota Kupang ini merupakan yang terbaik kedua di Indonesia karena desainnya dikreasikan mirip dengan air mancur di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore mengapresiasi pemerintah provinsi NTT dan Bank NTT yang mendukung penuh niat pemerintah Kota Kupang memperindah kota dengan fasilitas Air Mancur di Bundaran Tirosa.
“Ini didukung penuh juga oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, sehingga semuanya bisa terlaksana,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Jeriko itu.
Di menjelaskan, Air Mancur Menari akan menjadi sebuah icon untuk menjadikan Kota Kupang sebagai kota kebanggaan semua masyarakat. Menurutnya, masih akan ada beberapa lagi icon menarik yang dibangun di Kota Kupang pada tahun 2021.
Jeriko juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung dirinya bersama Hermanus Man, menata Kota Kupang menjadi kota modern. Masyarakat pun akan terhibur dengan berbagai taman dan fasilitas menarik di Kota Kupang.
“Terima kasih atas dukungan dan upaya yang luar biasa. Mari kita sama-sama jaga apa yang sudah dibangun,” pintanya.
Sementara Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi mengatakan pembangunan Air Mancur Menari Bundaran Tirosa mengingatkan memori pada tahun 1971, dimana saat itu gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin meresmikan air mancur bundaran HI.
Menurut Wagub, saat itu Jakarta sedang kekurangan air. Meski demikian, pada saat itu Ali Sadikin mengatakan Air Mancur sangat penting untuk memberikan daya tarik dan motivasi kepada masyarakat, selain untuk hiburan, juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
“Begitu juga di Kota Kupang, pasti akan ada protes. Namun saya mau katakan, pemerintah tidak mungkin melupakan rakyatnya. Semua akan terpenuhi dari hari ke hari,” ujar Wagub Nae Soi.
Dirinya juga mengapresiasi pemerintah Kota Kupang dibawah kepemimpinan Jefirtson Riwu Kore–Hermanus Man yang telah berjuang merubah wajah kota. Dirinya juga menantikan gebrakan besar pemerintah Kota Kupang di tahun 2021 dengan pembangunan sejumlah icon menarik.
“Terima kasih untuk Pak Jefri dan Pak Herman. Masyarakat perlu dukung agar Kota Kupang bisa terus berubah dan jadi lebih baik,” tandas Nae Soi. (*BN/AM)