KUPANG, berandanusantara.com – Aparat Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (8/3/2016), berhasil mengamankan sedikitnya enam imigran gelap asal Bangladesh.
Direktur Polair Polda NTT Kombes Pol Tedy Margun kepada wartawan menjelaskan, para imigran gelap itu diamankan diperairan NTT, ketika hendak mencari suaka ke Australia. Selain enam Imigran gelap itu, Polisi turut juga turut mengamankan dua awak kapal yang membawa para Imigran gelap itu.
“Para imigran dan awak kapal sementara diperiksa oleh penyidik Polda NTT,” jelas Kombes Pol Tedy Margun.
Sebelumnya, jelas Margun, enam orang imigran tersebut juga sempat diamankan pihak Kepolisian Australia, bahkan kapal yang mereka gunakan ditenggelamkan. Setelah itu, lanjut dia, Polisi Australia melepas kembali para imigran tersebut dan membiarkan mereka berlayar keluar wilayah Australia menggunakan kapal nelayan.
Tedy menjelaskan, para imigran gelap asal Bangladesh itu berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Australia menggunakan sebuah kapal Lampara milik nelayan. “Mereka ditangkap di Australia dan diamankan disana selama 3 hari lamanya sebelum dikirim pulang pakai kapal nelayan yang sedang cari ikan,” kata Tedy.
Dia menambahkan, dua awak kapal yakni Isairano selaku Nahkoda dan Lajuma telah ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga telah melakukan tindak pidana penyulundupan orang secara ilegal. Sementara enam imigran gelap itu setelah didata akan diserahkan ke pihak Imigrasi. (AM/Read)