KUPANG, berandanusantara.com – Wakil Komisi IV DPRD NTT, Thomas Tiba menegaskan akan segera menindaklanjuti laporan yang masuk terkait kerusakan pekerjaan jalan Nangaroro – Maunura – Maunori, Ende – Nuabosi dan Detusoko – Maurole di kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pihaknya nerencanakan akan segera turun ke lokasi pekerjaan untuk melihat langsung kerusakan yang terjadi pada tanggal 6 Februari 2017 mendatang. Menurut dia, berdasarkan laporan yang ada, pekerjaan tahun anggaran 2016 tersebut mengalami kerusakan di sejumlah ruas jalan, pasca dikerjakan.
“Kerusakan parah, berdasarkan laporan, terjadi pada ruas jalan Nangaroro – Maunura – Manunoti. Dimana dalam laporan tersebut, terdapat kerusakan parah pada sejumlah titik jalan. Pihak kontraktor pelaksana diduga bekerja asal jadi tanpa didukung dengan peralatan yang memadai,” ungkap Tiba kepada sejumlah Wartawan, Rabu (1/2/2017) kemarin.
Dia menjelaskan, Kontraktor Pelaksana pada saat pemadatan jalan hanya menggunakan mesin vibro dengan kapasitas kecil. Akibatnya, kondisi jalan yang baru dikerjakan itu tidak bertahan lama, apalagi dengan cuaca seperti saat ini sangat memicu terjadinya kerusakan yang lebih parah.
“Yang kami tahu, kesalahan ada pada pihak pelaksana dalam hal ini Kontraktornya,” ujar Thomas Tiba.
Menindaklanjuti hal ini, pihaknya juga akan segera bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTT agar segera menyiapkan tenaga teknis guna bersama-sama dengan DPRD meninjau pekerjaan tersebut. Hal tersebut, kata dia, agar bisa diketahui secara pasti kerusakan dan penyebabnya, serta tindakan apa yang akan diambil kedepan.
“Ini sangat penting, biar bisa tahu secara pasti. Kemudian langkah apa yang seharusnya diambil setelah kerusakan yang dilaporkan itu ditinjau,” ungkap dia.
Untuk diketahui, pekerjaan jalan tersebut menggunakan APBD murni tahun anggaran 2016 dan dikerjakan oleh PT Agogo Golden Group, dimana rinciannya, pagu dana sebesar Rp. 5. 386.499.000 ( Ruas Ende – Nuabosi), Rp. 5. 283.499.000 (Ruas Nangaroro – Maunura – Maunori) dan Rp. 1. 296. 634.000 untuk ruas (Detusoko – Mauroli). (AM/fnt)