
WEETABULA, berandanusantara.com – Mahar Politik tidak lepas dalam setiap perhelatan politik di Indonesia. Banyak pengalaman membuktikan, bahwa kegagalan figur atau calon dalam kontestasi politik karena terkendala mahar.
Mahar politik juga sering diidentikan dengan uang. Bahkan, pengalaman juga membuktikan bahwa setiap kontestasi politik, miliaran rupiah berseliweran kemana-mana. Salah satunya ke Partai Politik (Parpol).
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) NTT, misalnya. Partai yang diketuai oleh Yan Richard Mboeik itu juga menentukan “Mahar Politik” ketika mengusung pasangan Benny Kabur Harman-Benny Aleksander Litelnoni (Harmoni).
Lalu, berapakah “Mahar Politik” yang diminta PKPI NTT untuk paket Harmoni? Memang jarang “Mahar Politik” disampaikan secara terang-terangan, apalagi dihadapan publik.
Tapi, ketua PKPI NTT, Yan Richard Mboeik justru bicara blak-blakan tentang “Mahar Politik” yang diminta saat mengusung paket Harmoni di Pilgub NTT 2018. Dia mengatakan ada dua “Mahar Politik” yang diminta.
“Dua “Mahar Politik” itu yakni; “Layani masyarakat NTT dengan tulus dan Bawa NTT keluar dari kemiskinan,” ungkap Yan Mboeik, dalam orasi politiknya pada deklarasi paket Harmoni di Sumba Barat Daya, Rabu (7/2/2018).
Menurut Yan, permintaan tersebut disanggupi oleh paket Harmoni, sehingga PKPI tidak tanggung– tanggung mendukung paket dengan tagline Kebhinekaan itu.
“BKH – Litelnoni punya program strategis yang mampu menjawab tuntutan kami, karena itu kami siap bekerja maksimal menangkan paket Harmoni,” tegas Yan Mboeik.
Dia juga menambahkan, Benny Harman dan Benny Litelnoni merupakan kolaborasi Politisi-Birokrat yang pantas dan layak memimpin NTT lima tahun kedepan. (AM/Mbn/Tim)