KUPANG, BN – Exellent Spirit Christian School (ESCS) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mewisuda sebanyak 16 murid program preschool untuk tingkatan kindergarten pada Kamis (15/6/2023).
Acara wisuda yang berlangsung di aula ESCS Kupang berlangsung secara sederhana namun meriah. Para murid melakukan selebrasi wisuda dengan bernyanyi dan menari.
Para pengajar dan orang tua yang mendampingi anak-anaknya nampak sangat terhibur, sembari mendokumentasi momen saat itu menggunakan kamera telepon seluler.
Kepala Sekolah ESCS Kupang Sandy Neolaka menjelaskan, para murid berhasil diwisuda setelah mengikuti pembelajaran lewat program preschool sesuai jenjang atau tingkatan berdasarkan usia anak.
Menurut Sandy Neolaka, program preschool di ESCS ada 4 tingkatan yakni nursery untuk anak usia 3 tahun, pre-kindergarten untuk usia 4 tahun, kindergarten untuk usia 5 tahun dan primary preparation untuk usia 6 tahun.
“Jadi yang kami wisudakan hari ini rentang usianya 3 sampai 6 tahun. Karena pergantian tahun ajaran, maka mereka yang diwisuda melompat ke jenjang berikutnya,” jelas Sandy Neolaka.
Dia melanjutkan, untuk tingkatan usia 3 – 5 tahun waktu pembelajaran untuk program preschool selama 1 tahun. Sementara untuk usia 6 tahun disesuaikan dengan kemampuan siswa.
“Ada anak yang 6 bulan sudah selesai. Ada juga yang 8 bulan,” ungkap Sandy Neolaka.
Dia mengungkapkan, acara wisuda ini dikemas untuk memberikan kesan kepada anak-anak muridnya, karena telah menjalani masa pendidikan selama 1 tahun penuh.
“Apalagi kami menerapkan sistem target. Siswa yang menyelesaikan targetnya baru diwisuda,” jelasnya.
Dia berharap, lewat program preschool yang diterapkan baik dari sisi pembentukan karakter, pengetahuan terutama membaca dan menulis, agar saat ke jenjang berikutnya para murid dapat beradaptasi dengan baik.
Sementara Ketua Panitia event wisuda preschool ESCS Kupang Rizky Ully menjelaskan, para murid yang diwisuda tahun ini merupakan angkatan ke-6.
“Yang diwisuda hari ini adalah kindergarten atau Yellow Class, sedangkan 3 lainnya hanya dibacakan pencapaian belajarnya saja selama satu tahun ajaran,” jelasnya.
Untuk diketahui, fokus pembelajaran dalam masing-masing tingkatan berbeda. Untuk tingkatan nursery fokusnya adalah play-based learning artinya mereka belajar melalui bermain.
Untuk pre-kindergarten mereka fokus untuk belajar gripping pencils dan sudah mulai dikenalkan dengan PACE’s.
Sementara pada tingkatan primary, sudah mulai belajar phonics agar ketika naik ke kelas setara Sekolah Dasar (SD), para murid sudah bisa membaca dan bisa mengerjakan PACE’s-nya secara mandiri.
Sedangkan kindergarten mulai belajar memperkuat dasar Bahasa Inggris, counting, number, letters dan sounds. (*/BN)