ETIKA dan TNI Gencar Lakukan Penyemprotan Disinfektan, Target Seluruh Rumah di Kota Kupang

  • Whatsapp
Theodorus Widodo saat bersama tim dari Kodim 1604/Kupang melakukan penyemprotan disinfektan di pasar ikan depan hotel Aston Kupang. (Ist)
Theodorus Widodo saat bersama tim dari Kodim 1604/Kupang melakukan penyemprotan disinfektan di pasar ikan depan hotel Aston Kupang. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Etnis Tionghoa Kupang (ETIKA) Kupang bekerjasama dengan TNI, khususnya Kodim 1604/Kupang, gencar melakukan penyemprotan disinfektan langsung ke rumah-rumah penduduk. Penyemprotan akan dilakukan di setiap rumah se-kota Kupang.

Pantauan media, Kamis (2/4/2020), penyemprotan hari ke-3 itu dilakukan di kelurahan Kelapa Lima dan dimulai di seputaran taman Ina Bo’i, penginapan Citra dan Bolekale, serta pasar ikan depan hotel Aston Kupang. Dua hari sebelumnya tim telah menyisir semua rumah warga di kelurahan Fontein.

Read More

Anggota tim ETIKA, Theodorus Widodo ikut memantau bersama anggota dari Kodim 1604/Kupang yang melakukan penyemprotan, sekaligus memastikan ketersediaan bahan dan peralatan yang digunakan untuk penyemprotan.

Kepada media, Theo, sapaan akrabnya mengatakan pihaknya dibantu anggota Kodim 1604/Kupang akan terus melakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan pihaknya akan memastikan seluruh rumah di Kota Kupang mendapat bagian dari penyemprotan.

“Penyemprotan nantinya akan dilakikan berulang-ulang, karena daya tahan zat disinfektan terbatas. Oleh karena itu, akan diulangi lagi setelah seluruh rumah mendapat bagian,” jelas Theo.

Theo juga mengharapkan dalam beberapa hari kedepan penyemprotan disinfektan selesai dilakukan di seluruh rumah di Kota Kupang. Pihaknya juga akan mengevaluasi berbagai hal. Apabila ada kekurangan, akan dilengkapi.

Pada kesempatan itu, Theo lagi-lagi mengharapkan agar semua komponen masyarakat bisa ikut berperan memerangi virus corona. Baginya, selagi masih ada waktu, semua dituntut untuk harus aktif berpartisipasi.

“Datangkan sebanyak mungkin alat pelindung diri (APD), terutama untuk tim medis, serta masyarakat. Harus bisa rebutan dengan orang di pulau Jawa yang notabenya sebagai suplayer,” ujar dia.

Apalagi, menurut Theo, sejak virus ini berkembang ketersediaan APD menjadi langka. Oleh karena itu, dia mengingatkan semua pihak yang memiliki akses untuk mendatangkan APD bisa ikut membantu tim yang bertugas menangani covid-19.

“Kalau ketersediaan APD memadai, tentu tim medis sebagai garda tersedapan bisa bekerja juga dengan baik misalkan telah terjadi ledakan pasien,” tandas Theo.

Terhadap seruang pemerintah untuk semua berdiam diri di dalam rumah, tambahnya, sangat baik. Namun menurutnya, bagi setiap orang yang bisa melakukan sesuatu untuk perang melawan penyebaran virus ganas itu harus terus dilakukan.

“Pemerintah memang telah meyiapkan anggaran untuk mendatangkan APD. Namun jika ada yang bisa menyediakan, tentu harus disambut positif. Begitu juga tenaga media. Mereka juga manusia, jadi harus dipersiapkan secara baik peralatannya,” pungkasnya. (AM/BN)

Related posts