KUPANG, berandanusantara com – Siswa/i Sekolah Dasar (SD) Inpres Oepoi terpaksa harus meminjam toilet milik warga sekitar untuk buang air. Ini diakibatkan belum memadainya fasilitas toilet di sekolah tersebut.
Seperti dilansir diantimur.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami mengatakan, sekolah memiliki standarisasi jelas menurut Permendikbud tentang standar sarana.
“Untuk semua sekolah standarisasinya jelas menurut Permendikbud tentang standar sarana. 40 siswa laki-laki dan 30 siswa perempuan, untuk satu toilet. Perbandingan tersebut harus dijaga,” ujar Dumul kepada wartawan, Selasa (21/01/2020).
Ia mengatakan, pengadaan fasilitas seperti toilet, merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun, orangtua siswa juga dapat terlibat membantu sekolah menyelesaikan persoalan tersebut. Dari sisi aturan, orangtua bisa bergabung dengan komite sekolah membantu menyelesaikan masalah di sekolah.
Untuk menyelesaikan persoalan ini, kata dia, pemerintah harus mengikuti tahun anggaran, seperti usulan dalam dana alokasi khusus (DAK).
“Informasi persoalan ini baru kami peroleh sehingga tahun 2020 belum ada usulan dalam DAK untuk pembangunan toilet di SDI Oepoi. Namun itu akan menjadi prioritas dalam usulan tahun 2021 nanti,” tandasnya. (*am/diantimur)