Fedry Boelan, Putra Asal Rote Kandidat Ketum GMKI Pusat

  • Whatsapp
Fedry Boelan (Ist)
Fedry Boelan (Ist)
Fedry Boelan (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Di kalangan organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Nusa Tenggara Timur (NTT), nama Fedry R Boelan sudah tidak asing lagi. Sepak terjang putra asal pulau Rote telah membawanya menduduki salah satu jabatan di jajaran Pengurus Pusat organisasi bermoto Ut Omnes Unum Sint.

Kemampuannya dalam organisasi membuat Redy, sapaan akrabnya, menjadi salah satu sosok yang cukup diperhitungkan. Bukan sekedar membalikan telapak tangan, perjalanannya dalam organisasi memang mulai dari bawah, namun pernah menduduki beberapa posisi penting di GMKI.

Redy pernah menjadi sekertaris Komisariat, Ketua Komisariat, sekretaris fungsi bidang Aksi partisipasi GMKI Kupang, ketua bidang aksi partisipasi GMKI Kupang dan kini menjabat sekretaris fungsi organisasi PP GMKI.

Berbekal pengalamannya dalam menjalankan roda organisasi ini, membuatnya semakin matang dan memiliki kapasitas yang tidak bisa diragukan lagi. Oleh karena itu, saat ini dirinya didorong untuk maju sebagai calon Ketua Umum GMKI pusat pada Kongres ke 38 yang akan berlangsung pada 23 – 30 Agustus 2016 di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

“Dari sisi kemampuan sudah tidak bisa diragukan lagi, Dan saat ini kami sedang konsen untuk mendukung Redy maju sebagai Ketua Umum GMKI Pusat,” ujar Amos Lafu, ketua GMKI cabang Kupang saat dihubungi berandanusantara.com melalui sambungan telepon, Minggu (14/8/2016).

Menurut Amos, saat ini semua cabang GMKI NTT sudah sangat solid mendukung Fedry Boelan sebagai Ketum GMKI, disamping itu juga sambil melakukan komunikasi dengan cabang-cabang GMKI di seluruh Indonesia. Intinya, kata dia, dirinya sangat berharap sudah saatnya perwakilan NTT bisa menjadi ketua umum.

“Sudah kurang lebih 20 tahun tidak ada wakil dari NTT yang menjadi ketua umum. Terakhir di kepemimpinan senior Imanuel Blegur, setelah itu tidak ada. Kupang juga merupakan bagian dari nasional dan berhak ambil bagian dalam pertarungan ini. Jadi mudah-mudahan Redy bisa menjadi Ketum untuk periode kali ini,” harap Amos.

Amos menjelaskan, GMKI wilayah NTT mendukung Redy dengan beberapa isu penting diantaranya menginginkan sinergitas antara GMKI dan Pemerintah baik dari pusat sampai ke daerah soal kemaritiman. Hal ini dikarenakan cabang-cabang GMKI seluruh Indonesia ada di kepulauan, sehingga perlu didorong perhatian pemerintah untuk memperhatikan wilayah-wilayah pesisir.

Ingin Posisi GMKI Lebih Kuat

Redy yang dikonfirmasi melalui telepon seluler menjelaskan niatnya maju sebagai ketua umum. Menurutnya, saat ini posisi GMKI saat ini sangat lemah karena selama ini yang dilakukan adalah berbicara berdasarkam asumsi-asumsi, sehingga dirinya ingin mendorong GMKI kembali pada gerakan pemikiran dan harus kuat dalam aspek penelitian dan pengembangan.

“Hal ini penting agar setiap sikap yang dikeluarkan GMKI berdasarkan data dan fakta. Kalau data dan fakta kuat maka posisi bergaining juga akan semakin kuat,” kata Redy.

Selain itu, dirinya ingin mengoptimalkan pusat pembinaan kader, dimana harus juga membina para pemuda-pemudi Kristen selain GMKI. Disamping itu, perlu bersinergi dengan gereja mengangkat berbagai isu, termasuk isu kemaritiman dan lingkungan serta menjaga kearifan lokal di dalamnya.

“Hal ini yang seringkali diabaikan pemerintah dan hak-hak masyarakat juga terkadang diabaikan, yang pada akhirnya berdampak pada tidak saling mendukung antara pemerintah dan masyarakat. Ada banyak hal yang sebenarnya perlu juga diangkat yakni masalah ekonomi, sosial budaya, serta pendidikan,” tegas Redy.

Berbagai kasus Hal Asasi Manusia dan Human Traficking yang sangat menonjol di NTT juga menjadi fokus perhatian Redy. Menurut dia, ini perlu mendapat perhatian serius semua pihak termasuk GMKI. Apalagi, kasus-kasus ini sudah sangat meresahkan daerah dan bangsa.

Salah satu hal tak kalah menjadi perhatian untuk diangkat, tambah Redy, adalah menyangkut dengan pariwisata. Menurut dia, NTT kini sudah menjadi destinasi pariwisata bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, oleh karenya perlu terus diangkat dan diperhatikan.

“Saya ambil contoh di daerah saya Rote Ndao, ada pantai Nemberala yang masuk nominasi tempat berselancar terpopuler dalam anugerah pesona indonesia, bersama beberapa tempat wisata lain di NTT. Ini perlu diangkat dan mendapatkan perhatian serius semua kalangan termasuk GMKI,” katanya. (AM)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *