LARANTUKA, berandanusantara.com – Dimasa akhir jabatannya sebagai Bupati Flotim, Yoseph Lagadoni Herin, diterpa isu tak sedap. Yosni diduga telah menyiapkan kontraktor pemenang dalam beberapa proyek di Kabupaten Flotim.
Hal ini dikemukan oleh Ketua Poros Jokowi-JK NTT, John Ricardo dalam aksi demonstrasi damai bersama Forum Solidaritas Anak Daerah (Sadar) Rabu (24/2/2016) siang bertempat di halaman Kantor Bupati Flotim.
John Ricardo mengatakan, Dirinya sebagai ketua Poros Jokowi-JK NTT diperintahkan untuk mengawal pemerintahan saat ini, termasuk pemerintahan di Kabupaten Flotim yang dianggap rawan akan praktik korupsi.
Hal ini, ungkapnya diperkuat dengan temuan kalau Bupati Yosni sedang bermain proyek dengan menyiapkan kontraktor pemenang di beberapa proyek di Kabupaten Flotim.
“Saya tidak mau menyampaikan apa yang sudah terjadi. Tetapi saya ingin mengingatkan kepada Bupati apa yang sudah dilakukan belakangan ini kami sudah tahu dan harus juga diperhatikan oleh ULP dan Pokja,” katanya.
John menyebutkan, tanggal 14 januari lalu, sekitar jam 11.00 wita, Kabag Pembangunan, Ibu Nia Corebima dipanggil di rumah Jabatan Bupati untuk disetting proyek-proyek.
“Proyek itu diantaranya di Dinas PU, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Penanggulangan Bencana Daerah. Alasan pak Bupati bahwa proyek itu dikawal. Saya tegaskan hati-hati bapak ibu sekalian, karena kami sudah disampaikan kalau berurusan dengan anggaran selalu melibatkan KPK di dalamnya,” katanya tegas.
John melanjutkan, dugaan ini semaki kuat setelah mengetahui ada pertemuan Bupati Flotim bersama Kontraktor dari TTU di Hotel Sasando-Kupang beberapa waktu lalu soal proyek pembangunan pasar inpres Larantuka senilai 10 miliar.
Untuk itu, kehadirannya dalam aksi ini adalah bentuk peringatan sekaligus dukungannya buat tim pokja untuk tidak lagi mendengar perintah Bupati yang telah menyiapkan kontraktornya.
“Kami minta Pokja dan ULP kerja yang jujur, jangan dengar bisikan lain. Karena nama-nama kontraktor yang menang dan dikatakan dikawal tadi sudah ada di Saku. Dan kami akan bawa perkara ini ke kejaksaan dan kepolisian kalau yang disetting itu menang,” ancamnya lagi. (Tim)