KUPANG, berandanusantara.com – Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) baru saja mengumumkan nama-nama bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-NTT untuk Pilkada serentak tahun 2024.
Pengumuman dilakukan secara virtual pada Rabu (19/5/2021) dipimpin langsung Ketua DPD 1 Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan diikuti seluruh Ketua DPD II kabupaten/kota se-NTT.
Yang berbeda kali ini, Partai Golkar NTT mulai memunculkan kandidat dari kaum milenial. Salah satunya yakni Grace Natalia Putri Hengky Famdale, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grace Famdale.
Gadis kelahiran 2 Desember 1999 ini diusulkan oleh Partai Golkar menjadi bakal calon Bupati Rote Ndao. Namanya bahkan muncul diantara para tokoh yang umurnya jauh di atas darinya yakni Vico Amalo, Stefanus Saek, Ardy Lau, dan Viktor Matheos Messakh.
Kepada media, Kamis (20/5/2021), Grace mengatakan hal ini merupakan kehormatan dan kepercayaan baginya sebagai kaum milenial. Dia sangat berterima kasih kepada Partai Golkar yang melakukan terobosan ini.
“Ini pertama kalinya dalam pentas politik di NTT ada anak-anak milenial dilirik oleh Partai Politik untuk posisi strategis di pemerintahan. Ini suatu gebrakan yang menakjubkan,” ujar Grace.
Sejak bergabung dengan Partai Golkar, jelas Grace, dirinya bersama kaum milenial lainnya diajak untuk mulai berpikir tentang politik, di mana dalam benaknya adalah dunia milik orang tua.
Meski demikian, hal itu tidaklah membuat dirinya terlalu canggung, lantaran Grace juga dibesarkan dari keluarga yang sangat familiar dengan dunia politik. Di samping itu, Grace juga aktif di beberapa organisasi.
Dalam organisasi kemahasiswaan, Grace pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) di Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara atau Untar Jakarta.
“Jadi untuk dunia politik sebenarnya bukanlah hal baru buat saya,” ujar Grace yang saat ini menduduki posisi pada Biro Pariwisata, Koperasi dan Ekonomi Kreatif DPD I Golkar NTT ini.
Berbekal itu, sejak awal sebelum namanya dimasukan sebagai kandidat bakal calon Bupati, Grace terlebih dahulu ditanya tentang kesediaannya. Dengan percaya diri, gadis manis ini menjawab siap.
“Jika ditanya siap atau tidak, ya harus siap,” tegas gadis manis dari pasangan Hengky Famdale dan Inche Sayuna ini.
“Partai juga menawarkan kami untuk kalau serius bisa ikut sekolah khusus tentang politik yang disiapkan, dan saya sangat berantusias untuk ikut sekolah tersebut,” kata Grace.
Grace menyadari, kalau proses yang dia akan lalui masih sangat panjang. Ditambah lagi, ada begitu banyak figur yang lebih cakap dan berpengalaman di Partai Golkar yang lebih pantas diusulkan menjadi bakal calon Kepala Daerah.
Meski demikian, Grace mengaku dengan senang hati menerima tantangan tersebut, sekaligus menjadikan ini sebagai ajang untuk melatih kepemimpinan orang muda.
“Saya sedang belajar untuk menjadi seorang Notaris. Tapi jika ruang itu dibuka, saya juga ingin berada di ruang tersebut untuk belajar menjadi pemimpin,” imbuhnya.
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan jika dipercaya menjadi pemimpin di Rote Ndao, Grace menjelaskan, dirinya akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Mendorong orang orang muda, kelompok perempuan, dan juga semua pihak untuk meningkatkan kualitas diri guna memberi sumbangsih buat Rote,” paparnya.
Menurut Grace, sejak dahulu Rote memiliki tokoh-tokoh hebat yang memberi sumbangsih besar terhadap negara. Dia mencontohkan Herman Johannes, Adrianus Mooy, serta tokoh-tokoh hebat lainnya asal Rote.
“Artinya ada banyak orang hebat di Rote yang perlu didorong untuk mengoptimalkan potensi dirinya untuk membangun Rote,” jelasnya.
Belum lagi, tambah Grace, kabupaten Rote Ndao memiliki potensi pariwisata dan sumber daya alamnya yang bisa dikembangkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Anak-anak muda perlu dibuka pikirannya untuk tidak hanya berorientasi menjadi Pegawai Negeri, tapi diajak untuk berwirausaha dengan mengembangkan talenta yang mereka miliki,” pungkasnya. (*BN/AM)