WAINGAPU, berandanusantara.com – Parade 1001 kuda Sumba dan dirangkai dengan festival 1001 tenun ikat tradisional menjadi dua agenda penting yang akan dibuka Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, di Waingapu, Senin (2/7/2017) hari ini.
Dijadwalkan, acara pembukaan itu akan dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTT serta Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda serta unsur pejabat se-kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan seluruh persiapan menjelang acara pembukaan hingga Minggu malam telah tuntas dan sementara dilakukan pemantapan terutama di lokasi pembukaan di seputaran suwembak dan di lapangan Rihi Epi, Kelurahan Prailiu, Kota Waingapu.
Dikatakan Jelamu, selain parade kuda sumba dan festival tenun ikat tradisional juga di gelar pameran kerajinan tenun ikat beraneka motif Sumba. “Kegiatan berskala Internasional ini diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses sehingga wisatawan domestik dan mncanegara dapat tertarik dan menikmatinya,” tambah Jelamu.
Terkait rangkaian kegiatan parade kuda sumba dan festival tenun ikat itu akan berlangsung hingga 14 Juli 2017 di Kabupaten Sumba Barat Daya sebagai puncak acara penutupnan yang sesuai rencana akan hadir Presiden Jokowidodo. Adapun jadual parade kuda Sumba yang telah tetapkan di empat kabupaten di Sumba, yaitu untuk kabupaten Sumba Timur di Waingapu berlangsung dari 3 dan 4 Juli, 5 – 6 di Anakalang, 7 – 8 Juli di Waikabubak dan di Tambolaka (SBD) pada 12 -14 di Tambolaka (SBD).
Sementara itu Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sumba Timur, Umbu M. Meha, mengatakan acara parade 1001 kuda Sumba, khusus untuk Kabupaten Sumba Timur diikutkan 250 ekor kuda, Sumba Tengah 250 ekor, Sumba Barat 250 ekor dan Kabupaten SBD mengikutsertakan 251 ekor kuda sehingga seluruhnya berjumlah 1001 ekor kuda Sumba.
Sedangkan untuk acara pembukaan di Waingapu, senin (2/7), dari 250 ekor kuda yang terlibat dalam parade dibagi dalam10 kelompok dan masing- masing kelompok terdiri 25 ekor kuda hang akan dilepas Gubernur Frans Lebu Raya di Waingapu. (WB/hmsNTT))