Hingga September 2023, Kinerja Keuangan Bank NTT Terus Bertumbuh Positif

  • Whatsapp
Pelayanan Bank NTT. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN — Kinerja keuangan Bank NTT terus bertumbuh positif. Jika dihitung year on year (yoy), maka pencapaian laba bank kebanggaan masyarakat NTT hampir mencapai Rp300 Miliar hingga September 2023 kemarin.

“Dari jumlah ini kita harus menyesuaikan dengan beberapa regulasi yang berlaku, pertama, aturan OJK untuk menyesuaikan dengan penghentian program restrukturisasi kredit akibat COVID. Di sisi lain pemulihan dari dunia usaha atau dari investasi yang dibiayai belum sepenuhnya pulih. Masih ada yang terpapar atau terdampak resiko. Karenanya untuk memberikan struktur keuangan bank yang mampu mengantisipasi besaran resiko yang timbul maka kita wajib menyiapkan cadangan sebesar minimum 80 persen dari NPL,” demikian Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho belum lama ini di Kupang.

Read More

Dari total Rp300 Miliar tersebut menurutnya, disisihkan sebesar 55% untuk back up cadangan. Ini akan terrecovery dari upaya-upaya pemulihan yang dilakukan oleh bank maupun dunia usaha. Ini berlaku umum di seluruh Indonesia. Jika kondisi kembali normal maka cadangan ini akan terkoreksi kembali.

Hal ini menurut Alex, berlaku umum untuk seluruh Indonesia sehingga dalam neraca publikasi, bisa dilihat besaran labanya kecil, tetapi CKPN yang terus meningkat.

Jika terjadi simpang siur dalam informasi mengenai laba Bank NTT, Alex justru melihat ada kemungkinan masyarakat belum terinformasi cara baca neraca keuangan yang benar. Sehingga dengan simpulan yang tidak cermat, menyimpulkan dan meneruskan informasi yang sesungguhnya tidak benar.

Saat itu, dia juga menyinggung berbagai capaian yang diraih oleh Bank NTT saat ini, seperti proses untuk menjadi bank sebat, dan kemudian atas peran besar semua pihak termasuk asesmen dari OJK sehingga saat ini Bank NTT boleh menjadi bank devisa.

“Itu semua melewati proses yang panjang dan sulit selama bertahun-tahun. Melalui asesmen dan penilaian-penilaian yang sangat ketat dari OJK, akhirnya kita boleh menjadi Bank Devisa. Atas capaian itu, kami sanga berterimakasih kepada seluruh pemegang saham karena support, karena independensi yang diberikan pada kami juga kepercayaan yang luar biasa sehingga langkah-langkah membenahi bank yang bersentuhan dengan kenyamanan, dapat kami lakukan secara independen dan profesional,”tegas Alex. (*/BN)

Related posts