HUT ke-62, Bank NTT Berkomiten Terus Bertumbuh dalam Kebersamaan

  • Whatsapp
Plt Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing didampingi Direktur Operasional dan TI Hilarius Minggu, serta Direktur Kepatuhan Christofel Adoe saat menyampaikan sambutan HUT ke-62 Bank NTT. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN — PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62, tanggal 17 Juli 2024. HUT kali ini, Bank NTT mengambil tema: ”Bertumbuh dalam Kebersamaan”.

Plt Dirut Bank NTT, Yohanis Landu Praing mengungkapkan, tema HUT kali ini terinspirasi dari perjalanan panjang Bank NTT dengan kepercayaan dan sinergi yang kokoh, menumbuhkan kesejahteraan bersama dengan semangat kebersamaan untuk membangun fondasi bisnis yang kuat bagi kemajuan dan kesejahteraan perekonomian masyarakat NTT.

Read More

“Usia ke-62 tahun bukanlah suatu perjalanan yang singkat. 62 tahun menjadi tantangan bagi Bank NTT untuk tetap konsisten dalam dunia perbankan dan siap mengikuti perkembangan dunia digitalisasi yang sangat cepat. Jika kita mengikuti sejarah berdirinya Bank NTT pada tanggal 17 Juli 1962, banyak perubahan inovasi dan transformasi yang sudah dilakukan Bank NTT mulai dari layanan konvensional Bank NTT ke layanan Digital,” kata Yohanis dalam sambutan HUT ke-62 Bank NTT, Rabu (17/7/2024).

Sepanjang 62 tahun, lanjut Yohanis Landu Praing, Bank NTT terus berkontribusi. Bank NTT telah melahirkan berbagai inovasi produk. Pengembangan produk-produk digital banking yang disesuaikan dengan kemajuan modernisasi, sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat.

Hal ini sekaligus menindaklanjuti keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan RUPS Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 8 Mei 2024 yang telah menyetujui rencana pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank DKI dengan Bank NTT.

Sejak awal tahun 2024, Bank NTT dan Bank DKI terus melakukan koordinasi untuk percepatan pembentukan KUB. Pada tanggal 20-21 Mei 2024 telah dilakukan pertemuan konsinyering antara Bank DKI dengan Bank NTT dalam rangka pembentukan KUB.

Berdasarkan timeline pada bulan Juni, telah memasuki tahapan xdue diligence’ yang dimulai dengan dilakukannya kick off secara Zoom Meeting pada tanggal 6 Juni 2024 dihadiri oleh Bank DKI, Bank NTT dengan konsultan pendamping yang telah dipilih oleh Bank DKI untuk melakukan proses due diligence KUB yaitu PT. Kinarya Lima Capital sebagai Konsultan Financial Adivisor, Akuntan dan Pajak serta Umbra Lawfirm sebagai Konsultan Hukum.

Yohanis menjelaskan, proses due diligence merupakan tahapan terkait penilaian kelayakan Bank NTT untuk ber-KUB dengan Bank DKI, untuk selanjutnya hasil due diligence tersebut akan diajukan kepada Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank DKI, yang apabila disetujui selanjutnya akan dilakukan valuasi saham serta penyertaan Modal.

“Seperti kita ketahui bersama, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mengatur bahwa kewajiban Bank Umum untuk pemenuhan modal inti minimum Rp3 triliun paling lambat 31 Desember 2024 atau minimum memiliki Rp1 triliun sepanjang BPD tersebut tergabung menjadi anggota dari Kelompok Usaha Bank (KUB), dimana apabila tidak terpenuhi maka BPD tersebut wajib menyesuaikan bentuk usahanya menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR),” jelasnya.

Menurut Yohanis Landu Praing, batas waktu kewajiban pemenuhan MIM dimaksud kurang lebih tersisa 5 bulan lagi, dengan demikian antara Bank DKI dan Bank NTT telah melakukan akselerasi proses pembentukan KUB melalui komunikasi dan koordinasi secara intens termasuk penyelarasan time line. Berdasarkan time line pada bulan November 2024 diharapkan telah sampai pada tahap persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

Komitmen

Melalui spirit tema peringatan HUT ke-62 Bank NTT; “Bertumbuh dalam Kebersamaan”, Bank NTT akan terus berinovasi dan berkomitmen untuk dapat terus maju dan berkembang dengan peningkatan layanan berbasis elektronik dan digital serta meningkatkan volume transaksi serta penerapan strategi yang efektif dan efisien antara lain:

Beralih pada pilihan bisnis utama yang lebih fokus, optimal, modern, mudah, murah, adaptif, dengan kebutuhan perilaku konsumen/ lifestyle yaitu Bisnis Transaksional berbasis ekosistem

Menjaga Cashflow positif sepanjang tahun 2024.

Fokus pada Digitalisasi, layanan dan Culture:

Digitalisasi

Fokus pada kualitas layanan transaksi Kecepatan, Keamanan tanpa cacat/gagal dalam bertransaksi serta pelayanan perbankan 24 jam berbasis Digital dan Elektronik.
Optimalisasi transaksi layanan perbankan bidang pendidikan, retail, pemerintah/swasta, dan Kesehatan.

Modernisasi transaksi pemerintah, pembayaran secara cashless, dengan menerbitkan KKPD Bank NTT melalui system pembayaran Nasional secara non-tunai dengan jaringan merchant Bank NTT yang tersebar di seluruh wilayah NTT.

Optimalisasi Layanan Digital / elektronifikasi pada semua unit layanan operasional.
Digitalisasi Produk (Informasi Berbasis Digital, Transaksi Berbasis Digital, Komunikasi Berbasis Digital dan Distribusi Berbasis Digital).

Layanan dan Produk Funding & Lending

Mewujudkan sinergi melalui kolaborasi kerjasama dengan berfokus pada hubungan kemitraan yang luas, baik dengan nasabah, pemerintahan maupun Swasta dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan perekonomian di Nusa Tenggara Timur.
Menerapkan strategi penghimpunan dana masyarakat dengan memperhatikan tingkat efisiensi dan fokus pada Dana Murah.
Mencari sumber pertumbuhan kredit baru pada segmen UMKM dan segmen yang lebih kecil dari mikro/ultra mikro.

Culture

Diimplementasikan New Core Value “Bintang”.
Meningkatkan disiplin dalam kerja demi kemajuan dan kejayaan bank NTT berbasis KPI.
Meningkatkan kualitas prosedur internal, kompetensi karyawan/ talent management, guna memastikan bahwa semua aktifitas pekerjaan dilakukan sejalan dengan Budaya kerja Bank dan Kode Etik.

Bank Devisa

Pengembangan / Revitalisasi/ Inovasi Produk Dana dan Kredit Bank Devisa.
Sinergitas dan kolaborasi layanan transaksi Bank Devisa. Akses kemudahan Layanan Keuangan Digitalisasi Bank NTT.
Prospek peningkatan bisnis penggunaan layanan transaksi Bank Devisa.

Usia 62 tahun menjadi suatu tantangan Bank NTT untuk tetap eksis di tengah persaingan perbankan, maka sebagai salah satu upaya agar tetap bertahan bahkan, mampu menemukan solusi yang tepat adalah dengan bersyukur atas pencapaian pelayanan terbaik kepada masyarakat NTT.

“Ulang Tahun Ke 62 merupakan tekad segenap insan Bank NTT untuk terus bertumbuh dalam kebersamaan. Untuk diwujudkan dengan menjadikan Bank NTT semakin baik dan terus bertransformasi hingga saat ini Bank NTT menjadi bank kebanggaan masyarakat NTT,” tutup Yohanis Landu Praing. (*/BN/Humas Bank NTT)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *