Ini Tanggapan Sastrawan Sumba Timur Tentang Sayembara ‘Ayo Bangun NTT”

  • Whatsapp

Sastrawan-Senior-Buka-Sayembara-Ayo-Bangun-NTT-Di-Sumba-Timur-980x520KUPANG, berandanusantara.com – Setelah Sumba Barat, Sayembara Ayo Bangun NTT dilanjutkan di Kabupaten Sumba Timur. Berbeda dengan Sumba Barat dan sejumlah daerah lain, di Sumba Timur sayembara tersebut dibuka oleh sastrawan senior Sumba Timur, Frans Wora Hebi.

Sayembara tersebut diselenggarakan di aula Kantor BPM Sumba Timur pada Jumat, (12/5).

Sayembara Ayo Bangun NTT diakui Frans sangat bermanfaat karena terdiri dari 4 jenis lomba yaitu debat, paduan suara, penulisan gagasan, dan penulisan tokoh teladan.

“Seandainya kegiatan seperti ini di NTT sudah ada dari dulu, ada banyak seniman di NTT khususnya di Sumba yang bisa terangkat” ujar Frans ketika membuka kegiatan.

Frans menitikberatkan pada lomba menulis gagasan. Ia mengatakan, lomba menulis gagasan memiliki nilai positif karena berkaitan dengan penggalian ide dan gagasan.

Di samping itu, lanjutnya, sayembara tersebut telah memberi ruang penyampaian ide tentang pentingnya media dan bidang sastrawan dalam membangun NTT khususnya Sumba Timur.

“Lomba menulis gagasan memberi kami inspirasi dari media dan sastrawan karena sudah memberi ruang untuk menyampaikan ide dan gagasan tentang pentingnya media dan bidang sastrawan dalam membangun NTT khususnya Sumba Timur,” tuturnya.

Frans sangat mendukung kegiatan yang digagas Melki Laka Lena melalui Yayasan Tunas Muda Indonesia. Ia berharap kegiatan seperti sayembara itu dapat terus dilakukan.

Kehadiran Frans diapresiasi Laka Lena. “Saya berterimakasih pada pak Frans yang fokus pada dunia sastrawan dan media publikasi dan pastinya akan menjadi motivator bagi kaum muda sekarang” ungkap Laka Lena.

“Budaya menulis yang diselenggarakan melalui lomba penulisan gagasan dan penulisan tokoh teladan, merupakan sarana yang bisa dipakai oleh kaum muda untuk mengimplementasikan ilmu dan kemampuannya dalam bidang tulisan-tulisan,” ujar Laka Lena menanggapi pernyataan Frans.

Sayembara tersebut diikuti 14 group debat dan 4 group paduan suara. Sementara masyarakat yang turut menyaksikan jalannya kegiatan itu mencapai ratusan orang.

“Peserta kegiatan rata-rata dari kampus, orgnisasi kemahasiswaan, organisasi lokal dan pelajar, saya sangat senang dengan peran pemuda dan pelajar di sumba timur ini,” ungkap Ketua Panitia Sayembara, Umbu Nababan.

Sayembara juga dimeriahkan oleh Sanggar Tari Opang Madangu yang memeragakan tarian penjempuran dan tarian hiburan.

Pimpinan sanggar Mia Piranyawa mengatakan bahwa sayembara tersebut sangat bermanfaat karena karena itu merupakan kesempatan di mana anak-anak muda bisa mengekspresikan talenta yang mereka miliki.

“Sangat proficiat buat tokoh muda seperti pak Laka Lena yang menyelenggarakan kegiatan sayembara ini. Harapan saya kedepan kegiatan ini bisa berlanjut terus, dan pemda bisa melihat contoh dan membuat hal yang sama karena sangat bermanfaat bagi kaum muda seperti kami,” ujarnya.* (Tim)

 

Related posts