KUPANG, berandanusantara.com – Sebanyak 159 orang calon Jemaah Haji asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/8/2016) dilepas secara resmi oleh pemerintah di kantor Wali Kota Kupang. Namun, sejumlah Jemaah Haji menyesalkan terkait pelayanan kesehatan terhadap mereka.
Ketua rombongan Jemaah Haji asal Kota Kupang, Burhan dalam sambutannya mengatakan selama ini koordinasi dengan pemerintah menyangkut dengan pelayanan kesehatan, khususnya dengan pihak terkait terkesan kurang baik. Salah satu contoh, kata Burhan, kartu kesehatan sampai dengan saag ini belum juga diberikan kepada calon Jemaah Haji.
“Ini sangat merepotkan semua calon Jemaah Haji, pelayanan seperti ini seharusnya tidak terjadi,” ujarnya.
Selain kartu kesehatan, jelas Burhan, masih ada calon Jemaah Haji yang belum mendapatkan vaksin dari pihak kesehatan. “Sebagian memang sudah divaksin, dan memang ini semua karena dari awal koordinasi tidak berjalan baik,” tegas dia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man meminta kepada dinas terkait untuk segera mengambil langkah secepatnya. Menurut dia, hal ini sangat penting karena kesehatan calon Jemaah Haji harus tetap terjaga dari serangan penyakit, selama menjalankan ibadah haji.
Soal vaksin, jelas Man, memang sedikit mengalami kendala pada ketersediaan stok. “Dinas kesehatan Kota Kupang agar segera berkoordinasi dengan provinsi agar bisa secepatnya ditangani, apalagi nantinya Jemaah Haji akan bertemu dengan semua orang dari berbagai belahan dunia. Dan ini sangat rentan,” ujar Man.
Calon Jamaah Haji asal Kota Kupang gelombang ke II kloter 48 ini, sediannya akan diberangkatkan dari bandara El Tari Kupang menuju asrama haji embarkasi Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, pada hari jumad 26 agustus 2016 pukul 11.00 siang Wita.
159 orang calon Jemaah Haji tersebut terdiri dari laki-laki 64 orang dan perempuan 95 orang, dari empat kecamatan yang ada di Kota Kupang dengan rincian, kecamatan Alak 23 orang, Kelapa Lima 66 orang, Oebobo 53 orang dan Maulafa 17 orang. (Amandus Hote)
