Jonas Tidak Punya Ide Membangun Birokrasi Modern

  • Whatsapp
Ahmad Atang. (Ist)
Ahmad Atang. (Ist)
Ahmad Atang. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Pengamat Politik Universitas Muhamadyah Kupang, DR Ahmad Atang menilai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Jonas Salean – Niko Frans (Sahabat) tidak memunculkan perkembangan pemikiran tentang bagaimana membangun birokrasi yang modern.

Pernyataan ini disampaikan saat diminta tanggapannya terkait dengan debat kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/2/2017) petang kemarin.

Debat kedua ini mengambil tema penataan birokrasi, pelayanan publik dan supremasi hukum.

Atang menjelaskan, berbeda dengan paket Sahabat, dalam konteks penataan birokrasi, justru pasangan Jefry Riwu Kore – Hermanus Man (FirManMu) yang mencoba untuk membangun ide dengan mengembangkan birokrasi E-Goverment, atau menata brokrasi yang lebih modern.

“Yang saya amati, Jonas justru tetap bertahan pada cara pandang berbasis regulasi dan kontekstual. Atau dengan kata lain, bertahan pada apa yang selama ini dia buat,” jelas dia.

Meski demikian, dalam debat kedua ini, dia menilai kedua paket belum bisa mengelaborasikan politik pemerintahan secara mendalam. Dan, kata dia, tidak ada pemikiran yang memberi jaminan kepada masyarakat tentang bagaimana pelayanan birokrasi.

“Saya justru tidak menemukan adanya jaminan bahwa pelayanan publik kedepannya seperti apa. Itu justru tidak ada sama sekali,” ungkap Atang.

Justru, menurut dia, debat kedua ini juga masih cenderung berputar pada kasus-kasus dalam statusnya masing-masing. Akibatnya, lanjut dia, debat itu terkesan hanya menghabiskan waktu pada berbagai hal yang sifatnya kasuistik, ketimbang berbagai ide yang menjanjikan publik.

Ditanya soal apakah debat kedua ini berpengaruh terhadap penilaian publik, Atang justru menilai hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada cara pandang masyarakat terhadap pilihannya.

“Masyarakat sudah terpola pada dua kubu yang sangat kuat, apalagi ini sudah masuk Injury Time. Dan saya pikir masyarakat sudah tahu siapa yang akan dia pilih,” pungkas dia. (AM)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *