KEFAMENANU, berandanusantara.com – Terobosan inovatif Kepala Desa Tuamese, Kecamatan Biboki, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Mesakh Adu, patut diacungi jempol. Dia mewajibkan warganya menabung di Bank NTT untuk anak sejak baru lahir.
Hal yang melatarbelakangi dirinya membuat terobosan itu lantaran Sumber Daya Manusia (SDM) di desa yang letaknya di pesisir pantai utara Kabupaten TTU sangat rendah. Sehingga, dalam hal menabung untuk pendidikan anak dimasukan dalam program desa sejak tahun 2017.
“Dalam sejarah desa ini, sekolah baru ada pada tahun 1987, sehingga dalam hal pendidikan, desa Tuamese masih sangat terbelakang,” ungkapnya Mesakh Adu.
Dia menjelaskan, setelah program menabung untuk anak dicanangkan di Desa Tuamese, warga pun ikut menjalankannya. Tercatat hingga saat ini sudah 200-an anak yang telah memiliki tabungan pendidikan.
“Rata-rata warga mulai menabung untuk anaknya yang berumur 1–2 tahun. Namun, saya mewajibkan kalau bisa mulai dari 0 bulan atau sejak baru dilahirkan. Besaran tabungannya paling rendah Rp15 ribu perbulan, atau dengan hitungan setiap anak menabung Rp500 ribu perhari,” ujar dia.
“Asas manfaatnya tentu untuk menopang pendidikan anak. Ketika anak itu ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya, namun orang tua kesulitan biaya, bisa menggunakan tabungan yang ada,” sambung dia.
Dia juga mengakui masih mengalami kendala yang besar dalam mendorong warganya menabung. Apalagi, warga belum paham manfaat yang bisa dipetik dari menabung. Meski demikian, dirinya bersama perangkat desa terus mengedukasi warga tentang manfaat menabung.
“Saya pernah ditanya warga, kalau tidak lagi menjabat Kepala Desa, tabungannya. Saya bilang, tabungan tidak akan hilang sepanjang bank masih ada. Pemerintah pun akan menjamin uang yang ditabung,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Kades Tuamese mengapresiasi Bank NTT yang saat ini semakin inovatif dan menjangkau warga hingga ke pelosok desa. Dia berharap, ke depan Bank NTT terus berkembang dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah. (*BN/AM)