KUPANG, berandanusantara.com – Sesuai instruksi Presiden RI, seluruh jenis kartu jaminan kesehatan akan ditarik, dan diganti dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Berkaitan dengan itu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) segera menindaklanjutinya.
Kepala BPJS NTT, Frans Parera mengatakan pihaknya akan menarik seluruh kartu BPJS, Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Askes yang selama ini telah digunakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan akan diganti dengan KIS sesuai instruksi Presiden.
“Hal ini akan segera kami tindaklanjuti,” jelas Parera saat mengelar gathering bersama Asosiasi Pengusaha (Apindo) dalam rangka sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu sehat (JKN-KIS), Kamis (9/6/2016) pagi.
Frans menjelaskan, penarikan ini dimaksudkan agar tidak membedakan pelayanan kepada orang kaya atau orang miskin. “Pelayanan akan diberikan secara merata kepada semua warga,” ujarnya.
Terkait dengan gathering ini, BPJS NTT mengandeng semua pengusaha yang ada untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan sekaligus membangun sinergi dalam mensukseskan program nasional JKN—KIS.
“BPJS terus berbenah dari segi sarana maupun prasarana demi pelayanan yang lebih baik bagi warga,” katanya. (AM/nttterkini)