KUPANG, BN – Bank NTT Kantor Cabang Khusus memberi dukungan kepada Gereja GMIT Moria Liliba dalam pembangunan ekonomi jemaat lewat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Lewat kerja sama dan kolaborasi yang terjalin antara Bank NTT Kantor Cabang Khusus dan Gereja GMIT Moria Liliba, pelaku UMKM yang tak lain adalah jemaat setempat disediakan lokasi serta fasilitas penunjang untuk pemasaran produk dari Bank NTT.
Lokasi yang disediakan lumayan strategis yakni di Jalan Farmasi, Kelurahan Liliba, Kota Kupang. Bobby Gousario, pengusaha sekaligus pemilik lahan memberikan secara gratis lahannya itu untuk digunakan pelaku UMKM Gereja GMIT Moria Liliba berjualan.
Lokasi tersebut diberi nama Sentra UMKM Moria Liliba dan telah launching pada Rabu (22/3/2023) petang. Sebanyak 12 UMKM mengisi lapak jualan dengan aneka ragam olahan makanan yang sehat dan layak dikonsumsi masyatakat umum.
Hadir dalam launching Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba Anggota DPR RI yang juga Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, Perwakilan Bank NTT, Perwakilan Majelis Sinode GMIT, serta Tokoh Jemaat Gereja GMIT Moria Liliba.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Moria Liliba Pendeta Jeane OlIvier Nalle pada kesemptan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hadirnya Sentra UMKM Moria Liliba.
Pendeta Jeane juga menyampaikan apresiasi yang besar kepada pihak Bank NTT Kantor Cabang Khusus yang telah mendukung lewat bantuan penataan lahan, bantuan Kredit Merdeka, fasilitas QRIS, tenda, serta pendampingan terhadap pelaku UMKM.
“Kami bersyukur, karena dengan keterbatasan dana, namun berkat Tuhan terus mengalir. Ini juga merupakan kerja keras dari Tim Percepatan Ekonomi Jemaat GMIT Moria Liliba,” jelas Pendeta Jeane.
Menurut Pendeta Jeane, selain adanya perhatian dari Bank NTT, para Tokoh Jemaat juga ikut memberikan andil dalam hal pendampingan dan motivasi bagi pelaku UMKM di GMIT Moria Liliba.
Dia berharap, dengan inovasi melalui Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba, ekonomi jemaat bisa berkembang, sehingga kebutuhan dalam rumah tangga juga bisa terpenuhi.
“Jika ekonomi bertumbuh, maka jemaat akan terbantu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, kesehatan serta dalam kehidupan sebagai Jemaat Gereja GMIT Moria Liliba,” tandasnya.
Sementara Pemimpin Bank NTT Cabang Pembantu Oesapa, Mieke M B Umar pada kesempatan itu mengatakan Bank NTT selaku berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khsuusnya UMKM.
Dia menjelaskan, khusus untuk Sentra UMKM Moria Liliba, pihaknya memberikan dukungan berupa tenda, fasilitas Kredit Merdeka serta fasilitas pembayaran non tunai berupa barcode QRIS Bank NTT kepada 10 pelaku UMKM.
“Pastinya kami dari Bank NTT selain memberikan dukungan yang ada, kami juga akan melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM secara berkelanjutan,” ungkap Mieke.
Lainching Sentra UMKM Mari Mampir Moria Liliba ditandai dengan pengguntingan pita oleh Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat didampingi Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, serta peninjauan lapak UMKM Moria Liliba. Sebelum launching dilakukan, didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Yandi Manobe. (*/BN)