Jakarta, berandanusantara.com – Dua capres peserta Pemilu 2014 punya ciri khas masing-masing yakni Jokowi dengan kemeja kotak-kotak khasnya dan Prabowo Subianto dengan ‘garuda merah’. Dua identitas tersebut bakal muncul di kertas suara Pilpres 2014. Mana yang lebih efektif?
“Kotak-kotak menjadi simbol Jokowi sejak 2 tahun lalu. Masyarakat Jakarta dan kota besar sudah sangat mahfum dengan simbol ini. Garuda merah walaupun menggunakan burung Garuda relatif baru saja diperkenalkan Prabowo,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada wartawan, Jumat (6/6/2014).
Kemeja kotak-kotak memang sudah sukses mengantar Jokowi memenangkan Pilgub DKI tahun 2012 silam. Kala itu Jokowi sukses melibas Gubernur DKI incumbent Fauzi Bowo (Foke). Karenanya kemeja kotak-kotak Jokowi dipandang lebih efektif menggaet rakyat di Pilpres.
“Kalau lihat surat suara Jokowi akan diuntungkan bila komunikasi dan positioningnya tepat. Komunikasikan dengan benar perbedaannya. “Coblos yang kotak-kotak”. Karena hanya dia yang pakai kotak-kotak,” katanya.
Hendri mengakui jarang sekali pemilih melihat baju apa yang digunakan capres. Para pemilih lebih konsentrasi di nomer dan foto. Namun kedua capres masih bisa berharap mendapat tambahan pemilih dari kostum khasnya itu.
“Jadikan kotak-kotak kembali menjadi tren maka kans Jokowi menang akan lebih besar. Kotak-kotak lebih berpeluang jadi tren daripada garuda merah di dada,” imbuhnya. (dtc)
