Malam Minggu sambil Urus Administrasi, MPP Kota Kupang Layani di Saboak Taman Nostalgia

  • Whatsapp
Istimewa.

KUPANG, BN – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sejak Sunday Market Buat Orang Kupang (Saboak) dilaunching, MPP Kota Kupang turut hadir untuk memberikan pelayanan melalui program jemput bola bertajuk “MPP Hadir di Saboak” yang digelar setiap akhir pekan di Taman Nostalgia.

Pelayanan ini menyatu dengan suasana Sunday Market Buat Orang Kupang (Saboak), sehingga warga yang sedang menikmati akhir pekan tetap dapat mengurus berbagai kebutuhan administrasi pemerintahan tanpa harus menunggu hari kerja.

Read More

Untuk edisi Sabtu dan Minggu, 22-23 November 2023, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang membuka layanan konsultasi dan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis bagi pelaku UMKM yang berdomisili dan menjalankan usaha di Kota Kupang. Warga yang ingin mengurus cukup membawa KTP serta nomor WhatsApp aktif.

Pada saat yang sama, Kementerian Agama Provinsi NTT turut hadir memberikan pendaftaran sertifikasi halal Self Declare secara gratis untuk UMK, serta layanan sertifikasi halal reguler lengkap dengan konsultasi persyaratan bahan baku hingga dokumentasi produksi. Kehadiran layanan ini dinilai dapat memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk lokal Kota Kupang.

Di sektor perpajakan, masyarakat dapat memanfaatkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor yang difasilitasi bersama Jasa Raharja. Warga cukup memperlihatkan STNK, fotokopi KTP sesuai kepemilikan kendaraan, serta nomor telepon yang bisa dihubungi.

Tak hanya itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT menghadirkan mobil perpustakaan keliling yang menyediakan bacaan bagi anak hingga dewasa, sementara Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) NTT mengisi acara dengan hiburan musik sekaligus menjual produk UMKM karya penyandang disabilitas, sebagai bentuk dukungan pemberdayaan ekonomi inklusif.

Kepala DPMPTSP Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta menjelaskan bahwa pelayanan publik tidak boleh menyulitkan masyarakat. Menurutnya, pemerintah harus aktif mendatangi titik aktivitas warga agar urusan administrasi tidak mengganggu rutinitas harian.

“Kami tidak menunggu warga datang ke kantor. Kami hadir langsung di mana masyarakat berkumpul. Malam Minggu pun bisa urus administrasi. Pulang dari Saboak bukan hanya membawa belanjaan, tapi juga layanan yang pasti beres,” ujarnya.

Andre, sapaan akrabnya menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pelayanan dua kaki, yakni pelayanan di kantor serta pelayanan bergerak yang dilakukan secara rutin untuk semakin mendekatkan layanan pemerintah kepada warga Kota Kupang.

“Ini sudah komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam menyediakan pelayanan yang mudah, cepat, dan responsif bagi seluruh warga,” pungkas Andre. (*/BN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *