KUPANG, berandanusantara.com – Politisi Senior Ibrahim Agustinus Medah tetap pada pendiriannya untuk menjadi calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia bahkan enggan jika ketika dalam proses di partai politik nantinya diposisikan sebagai calon wakil Gubernur.
Hal ini terkuak dalam dialog publik yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) NTT, di halaman Radio Republik Indonesia (RRI) Kupang dan disiarkan secara langsung melalui jaringan Pro 4, Sabtu (30/9/2017).
Saat itu, dalam sesi interaktif dengan salah satu penelpon yang menanyakan apabila dalam komunikasi politik baik dengan Parpol maupun figur, dirinya diposisikan sebagai calon Wakil Gubernur, Medah tetap dengan tegas mengatakan dirinya tetap ingin menjadi calon Gubernur.
Mantan Bupati Kupang dua periode itu beralasan bahwa dirinya maju di dalam perhelatan politik untuk merubah NTT dengan berbagai konsep yang telah dibuatnya. Itulah yang membuat dirinya enggan jika diposisikan sebagai calon Wakil Gubernur.
“Saya maju untuk menjadi calon Gubernur, karena saya ingin merubah NTT,” tegas anggota DPD RI yang belim lama ini mengundurkan diri sebagai ketua DPD 1 Partai Golkar dan hengkang ke Partai Hanura ini.
Sementara menanggapai pertanyaan yang sama, Benny Litelnoni dan Kristo Blasin yang juga hadir pada saat itu sama-sama mengaku bersedia diposisikan baik sebagai cagub maupun cawagub. “Semuanya tergantung komunikasi politik yang dibangun,” ujar Litelnoni. (AM)