KEFAMENANU, berandanusantara.com – Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan meresmikan sembilan pelabuhan dengan rincian enam pelabuhan berskala besar dan tiga pelabuhan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Enam pelabuhan berskala besar tersebut tersebar di pelabuhan Ba’a, pelabuhan Papela (Kabupaten Rote Ndao), pelabuhan Pota (Kabupaten Sika), pelabuhan Larantuka (Kabupaten Flores Timur) pelabuhan Reo (Kabupaten Manggarai) dan pelabuhan Atapupu (Kabupaten Belu). Sementara tiga pelabuhan penyeberangan (dermaga) masing-masing pelabuhan Kewapantai, pelabuhan Pamanadi di Kabupaten Sika, dan pelabuhan Seba di Kabupaten Sabu Raijua.
Peresmian enam pelabuhan berskala besar secara hirarki ditetapkan sebagai pelabuhan regional yang akan digunakan sebagai tempat bongkar muat barang, penumpang, maupun peti kemas dengan kapasitas 300 DWT. Sedangkan tiga pelabuhan lain umumnya digunakan sebagai pelabuhan penumpang lokal.
“Peresmian sembilan pelabuhan yang ada di NTT ini merupakan seri dari 33 pelabuhan yang sudah diresmikan di wilayah Indonesia dalam waktu belakangan,” ujar Ignas disela-sela peresmian Museum Gereja Imanuel Kefamenanu, Minggu (8/5/2016) sekira pukul 20.00 wita.
Ia berharap, kedepan pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada bisa disinggahi oleh armada kapal dari berbagai daerah, sebagai tempat bongkar muat barang maupun penumpang, demi kemajuan pembangunan maupun ekonomi masyarakat di NTT.
Diakui, salah satu persoalan serius yang masih mengganjal kegiatan di palabuhan adalah masih minimnya alat bongkar muatan. Untuk itu, kata dia, pihaknya akan mengusahakan untuk melengkapi kekurangan yang melilit kelancaran pelayanan pealabuhan.
“Dalam waktu dekat sudah harus ada alat bongkar muat di semua pelabuhan sehingga mempermudah kegiatan di pelabuhan. Ini target kita,” tandasnya.
Ketua Komisi V DPR RI, Farry Francis mengatakan ada dua poin yang ditekankan dan diberikan dukungan pembangunan, yakni akses jalan dan sarana prasarana lain dalam mendukung program pembangunan pelabuhan.
“Kita berharap ada intervensi dari Kementerian pekerjaan umum (PU) pusat untuk akses jalan negara dan pembangunan pelabuhan lainnya,” katanya. (Lius Salu)