Niko Frans Resmi Mendaftar di PDIP

  • Whatsapp
Niko Frans bersama seluruh tim saat persiapan sebelum mendaftar. (BN)
Niko Frans bersama seluruh tim saat persiapan sebelum mendaftar. (BN)
Niko Frans bersama seluruh tim saat persiapan sebelum mendaftar. (BN)

KUPANG, berandanusantara.com – Suhu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai terasa. Setelah Jefri Riwu Kore dan Jonas Salean, Selasa (1/3/2016), kader senior PDIP, Nikolaus Fransiskus, atau lebih dikenal dengan Niko Frans, resmi mendaftar melalui pintu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon Wali Kota.

Nikolaus Fransiskus didamping ketua tim pemenang Raymundus Fernandes, yang adalah Bupati Timot Tengah Utara (TTU), bersama sejumlah rombongan dan simpatisan yang jumlahnya mencapai ratusan orang, mengantar Politisi senior Kota Kupang ini mendaftar ke kantor DPC PDIP Kota Kupang.

Berkas pendaftaran diterima langsung ketua DPC PDIP Kota Kupang, Yeheskiel Loudoe, dan akan dilakukan verifikasi sebelum proses penetapan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota, berdasarkan mekanisme yang berlaku di tubuh partai PDIP.

“Berkas pendaftaran ini telah secara sah diterima dan akan diverifikasi. Nanti pada akhirnya akan diumumkan pada penetapan siapa yang berhasil maju sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang dari pintu PDIP,” jelas Yes Loudoe.

Sebelumnya, Sekertaris DPD PDIP Perjuangan, Nelson Matara menjelaskan, Niko Frans merupakan sosok yang sudah sangat berpengalaman, bukan hanya di partai, namun sebagai anggota DPRD Kota Kupang tiga periode. Menurut dia, dengan pengalaman itu, Niko Frans sudah tentu banyak tahu soal seluk beluk Kota Kupang.

“Kota Kupang adalah kota yang majemuk. Jika ingin Kota Kupang ini berubah, Niko Frans merupakan figur yang tepat untuk membawa perubahan di Kota Kupang,” ujar Wakil Ketua DPRD provinsi NTT ini.

Dia juga menegaskan, figur bakal calon Wakil Wali Kota yang akan mendampingi Niko Frans masih akan disurvey. Namun, menurut dia, PDIP memprioritaskan kader perempuan untuk masuk dalam bursa Calon Wali kota maupun Wakil Wali Kota. (Arman/AM)

Related posts