MANGGARAI, berandanusantara.com – Masalah pupuk sering menjadi keluhan tak berujung bagi Petani di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Berangkat dari hal tersebut, pasangan Benny K. Harman dan Benny Litelnoni memiliki komitmen dan tekad untuk mengatasi masalah yang sering membuat galau para Petani itu.
Dalam pertemuan Cawagub NTT, Benny Aleksander Litelnoni di salah satu titik di Ruteng, kabupaten Manggarai, kelangkaan pupuk menjadi topik pembahasan yang diutarakan masyarakat setempat. Apalagi, daerah tersebut merupakan daerah pertanian yang terbilang sangat potensial di NTT, khususnya di Flores.
Benny Litelnoni yang merupakan mantan Wakil Bupati TTS itu mengatakan, bahwa masalah kelangkaan pupuk akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi dirinya dan Benny K. Harman. Jika terpilih dan dipercaya memimpin NTT, kata dia, paket Harmoni akan serius mengatasi masalah tersebut.
“Pemerintah akan mengendalikan distribusi pupuk melalui kelompok-kelompok tani,” ungkap Litelnoni memberi solusi.
Menurut dia, apabila pupuk dijual bebas, maka Petani yang lain pasti akan sulit mendapatkannya, karena persediaan yang sangat terbatas. Olrh karena itu, yang akan dilakukan paket Harmoni juga akan memperbaiki tata kelolah dalam hal pendistribusian pupuk.
“Tata kelolahnya memang menjadi kendala selama ini. Kami akan perbaiki,” katanya.
Selain pupuk, Litelnoni pada kesempatan itu juga berjanji, bahwa paket Harmoni akan berusaha menyediakan pasar agar Petani tidak kesulitan menjual hasil komoditas yang dipanen.
“Itu juga akan menjadi perhatian kami. Tetap akan jadi PR bagi paket Harmoni,” pungkasnya. (Andyos/tim)
