Pariwisata Digenjot, Interkoneksi Antar Pulau di Ronda Perlu Ditingkatkan

  • Whatsapp
Lokasi wisata Pantai Nemberala Rote Ndao. (Ist)
Lokasi wisata Pantai Nemberala Rote Ndao. (Ist)
Lokasi wisata Pantai Nemberala Rote Ndao. (Ist)

RONDA, berandanusantara.com – Dunia pariwisata di kabupaten Rote Ndao (Ronda), Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai dengan saat ini boleh dibilang telah menjadi buah bibir sampai di manca negara. Pesona alam yang ada di pulau terselatan Indonesia ini memiliki daya tarik yang tiada duanya.

Pantai Nemberala, Oeseli, Bo’a, serta wisata alam Batu Termanu merupakan destinasi wisata yang sudah tidak asing lagi bagi para pencinta alam, baik dalam negeri maupun manca negara. Namun, berbagai hal perlu menjadi catatan penting bagi pemerintah Rote Ndao agar aset ini bisa lebih berkembang untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tokoh masyarakat Rote Ndao, Adrianus Ndu Ufi menjelaskan, untuk memajukan pariwisata di kabupaten Rote Ndao, pemerintah perlu memperhatikan beberapa aspek. Untuk kesiapan masyarakat masyarakat dalam menerima wisatawan yang masuk, menurut dia, di tempat wisata pantai Nemberala sudah cukup baik, namun perlu untuk dimaksimalkan lagi, terutama di titik-titik lain selain Nemberala.

“Pemerintah harus terus-menerus memikirkan bagaimana pariwisata Rote Ndao ini bisa secara maksimal terangkat, dengan memperhatikan berbagai aspek penting yang harus menjadi prioritas,” ungkapnya, Selasa (1/12/2015) di Kupang.

Adrianus Ndu Ufi (Ist)
Adrianus Ndu Ufi (Ist)

Mantan anggota DPRD kabupaten Kupang dua periode dan DPRD provinsi NTT satu periode ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Rote Ndao agar bisa berbenah. Berbenah, menurut dia, adalah menyangkut dengan cara penerimaan yang baik sehingga wisatawan yang masuk bisa merasa nyaman dan betah berada di Rote Ndao.

“Ini yang harus diperhatikan, dan saya yakin jika semua aspek menyangkut pariwisata di Rote Ndao dimaksimalkan dengan baik, maka tentu akan membawa dampak yang baik untuk pemerintah dan masyarakat,” ujar dia.

Sementara anggota DPRD Rote Ndao dari partai Hanura, Erasmus Frans, yang dihubungi belum lama ini,  menekankan pada interkonekasi antar pulau yang perlu untuk ditingkatkan. Menurut dia, pulau-pulau kecil yang ada di Rote Ndao seperti pulau Ndao, pulau Nuse, Pulau Do’o dan pulau Ndana memiliki potensi pariwisata yang cukup baik.

”Apabila bisa dihubungkan dengan baik lewat transportasi laut yang lancar, maka akan mendorong wisatawan untuk berkunjung ke tempat-tempat tersebut,” kata Erasmus Frans yang juga adalah pelaku pariwisata Rote Ndao ini.

Erasmus Frans (Ist)
Erasmus Frans (Ist)

Ia menjelaskan, setiap wisatawan yang ingin berkunjung ke pulau-pulau tersebut harus mencarter kapal, namun tidak rutin beroperasi setiap hari. Hal ini, kata dia, harus menjadi perhatian guna mendukung olahraga diving di Rote Ndao yang mulai populer disamping selancar.

Selain itu, di pulau Ndao yang juga dijuluki kampung tenun punya beraneka ragam kerajinan khas yang sangat menarik dan luar biasa. “Ini merupakan potensi besar dalam dunia pariwisata di Rote Ndao, sehingga perlu diperhatikan secara serius oleh pemerintah,” jelas sosok sederhana ini.

Ia menambahkan, masih banyak sekali potensi pariwisata Rote Ndao yang bisa digenjot. Ia mencontohkan ada laut mati, tangga tiga ratus, ada wisata-wisata petualangan seperti Kaden yang kedepannya bisa dikembangkan sebagai agrowisata.

“Ini perlu untuk dipromosikan secara lebih serius, dan hal yang paling penting adalah Rote Ndao membutuhkan investasi yang bisa mendukung perkembangan pariwisata di kabupaten terselatan Indonesia ini,” katanya. (Andyos)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *