
KUPANG, BN –Proses pekerjaan penataan taman kantor DPRD Kota Kupang dengan besaran anggaran Rp. 200 juta dinilai Komisi I DPRD Kota Kupang sangat lucu. Hal ini dikarenakan dalam rapat koordinasi antara komisi I dengan pihak Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Sekwan. Kontraktor yang mendapat pekerjaan tersebut mengaku pelaksanaan pekerjaan yang diserahkan oleh PPK tanpa tanpa diberikan sebuah gambar.
Rapat dengan pendapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I, Zeyto Ratuarat,dan didampingi Wakil Ketua Komisi I, Mozes Mandala, sekertarsi Komisi, Adrianus Talli, dan lima anggota Komisi. Sementara dari pemerintah dihadiri Asiten I , Yos Rera Beka dan Sekwan Adrianus Lusi, serta PPK sendiri yakni Nugrahwati Herat bersama kontraktor yang dilaksanakan di ruang komisi I DPRD, Selasa (3/2/2015).
Ketua Komisi I, Zeyto Ratuarat mengatakan, sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan nilai anggaran yang cukup besar, dan dikerjakan tanpa sebuah gambar maka sangat lucu.Untuk hal ini akan menjadi rekomondasi komisi I nantinya, sehingga kedepan tidak boleh terulang lagi jika ada pekerjaan lagi.
“ Saya sangat merasa lucu sebuah pekerjaan dengan jumlah anggaran yang cukup besar, seorang PPK tidak menyiapkan gambar guna diberikan kepada kontraktor untuk mengerjakan penataan taman tersebut, sehingga terkesan pekerjaan yang dilakukan kontraktor apa adanya,” katanya.
Sedangkan Sekertaris Komisi I,Adrainus Talli mengatakan, anggaran yang diberikan dan diusulkan oleh komisi I pada waktu guna taman dikantor DPRD bisa lebih baik,ternyata fakta lapangan masih tetap .
“Saya melihat hal ini ,bukan tidak suatu perencanaan yang bagus dan koordinasi antara PPK dan Sekwan secara baik sehingga hasilnya seperti yang terjadi di lapangan,” katanya
Sementara itu, Kontraktor Pelaksana yang mendapat pekerjaan penataan taman yakni CV ,Dafal, Crisben Titi mengaku, saat mendapat pertanyaan dari salah satu anggota Komisi I apakah pekerjaan tama nada ada sauatu gambar yang diberikan PPK, dirinya mengatakan, pekerjaan yang dilakukan tanpa gambar,dirinya hanya mendapat RAP ,sehingga dirinya hanya mengerjakan sesuai perintah PPk.
“Saya tidak diberikan gambar,hanya diberikan RAP dan gambar teknis dari PPK, sehingga saya melaksanakan sesuai yang diperintah PPK,” katanya.
Sedangkan PPK, Nugrahwati Heart mengatakan, pekerjaan tersebut tidak ada gambar, karena saat koordinasi dengan Sekwan ada sedikit perubahan pekerjaan dimana dibuat pemasangan sambungan pipa guna bak pancuran yang dibangun tersebut bisa diairi air melalui bak penampung yang dibangun didalam taman tersebut. (ED)