KUPANG, berandanusantara.com – Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (30/3/2016) melakukan studi banding tentang proses pengolahan sampah di Kota Kupang.
Rombongan dipimpin Sekertaris Daerah (Sekda) Sikka, Simeon didampingi sejumlah staf bersama 3 orang Camat dan 12 Lurah. Mereka diterima oleh Asisten I Kota Kupang, Yos Rera Beka di aula Garuda kator Wali Kota Kupang.
Dalam kunjungan selama dua hari yakni 30-31 Maret 2016, bertujuan untuk mendapat informasi tentang sistem pengelolahan sampah yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang, penganggaran serta regulasi berkaitan dengan sampah.
“Kami ingin menjadikan kota Maumere bersih dan indah. Kota Kupang kami jadikan sebagai tujuan belajar, karena pernah meraih penghargaan Adipura tingkat nasional,” ungkap Simeon.
Kota Kupang, jelas Simeon, memiliki sistem pengelolahan sampah yang cukup baik, serta dipandang mempunyai nilai lebih dalam hal kebersihan kota. Hal inilah yang mendorong Pemkab Sikka melakukan studi banding di Kota Kupang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) Kota Kupang, Eli Wairata mengatakan, guna mengatasi persoalan sampah di perkotaan dibutuhkan komitmen dari pemerintah setempat.
“Harus adanya komitmen baik itu di bidang anggaran maupun regulasi, sertaperlu dibangun koordinasi dengan berbagai pihak. Berbagai komitmen itu harus benar-benar dilaksanakan untuk agar bisa berhasil dalam mengelolah sampah,” jelas Wairata. (Amandus Hote)