Pengamat: Debat Kedua Minim Bobot Politik

  • Whatsapp
Balkis Soraya Tanof (dok pribadi).
Balkis Soraya Tanof (dok pribadi).
Balkis Soraya Tanof (dok pribadi).

KUPANG, berandanusantara.com – Debat kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggalkan berbagai persepsi dan interpretasi beragam dari berbagai kalangan.

Di mata Akademisi, Balkis Soraya Tanof, debat kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Kupang, Kamis (2/2/2017) petang, di Aula El Tari itu sama sekali tidak mengandung bobot politik atau pesan politik yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Saat dihubungi via telepon selulernya, Jumat (3/2/2017), Akademisi Universitas Nusa Cendana (Undana) ini menjelaskan, dalam debat itu juga menimbulkan penilaian dari masyarakat, bahwa kedua pasangan calon tidak mampu berinteraksi dan membangun komunikasi politik yang baik sebagai seorang pemimpin, dengan kedewasaan emosi dan Expert Power.

“Pengetahuan dan keahlian berkaitan dengan kebijakan, program, strategi dan solusi sama sekali tidak menonjol dalam kedua tersebut,” jelas dia.

Menurut Balkis, kedua pasangan calon tidak berperan sebagai komunikator yang baik. Hal ini dikarenakan yang lebih dominan adalah “debat kusir” tentang hal-hal yang sebenarnya sudah tidak perlu untuk dibahas. Selain itu, saling serang antar individu dan melempar tanggung jawab antar petahana yang satu dengan yang lain mendominasi saat debat.

Pada akhirnya, tambah Balkis, para pasangan calon lupa melakukan fungsi komunikasi politik berupa sosialisasi tentang kebijakan dan program yang berkaitan dengan aspek birokrasi, sosial, ekonomi, budaya, serta ketertiban sosial dalam membangun Kota Kupang lima tahun kedepan, agar membawa perubahan dalam pelayanan publik untuk kesejahteraan masyarakat.

“Ini sama sekali tidak memberikan pengaruh atau efek politik terhadap sasaran, terutama pemilih rasional dan pemilih yang belum menentukan pilihannya. Padahal yang diharapkan adalah mempengaruhi perilaku masyarakat dalam menentukan pilihan,” pungkasnya(AM)

Related posts