JAKARTA, berandanusantara.com – Pilkada DKI Jakarta tinggal selangkah lagi. Namun, sampai saat ini belum ada satupun partai politik yang berani deklarasi calon Gubernur dan wakil gubernur yang mereka usung.
Menanggapi situasi ini, Pengamat Politik, Maksimus Ramses Lalongkoe, saat dimintai komentarnya di Jakarta, Jumat (12/8), mengatakan, situasi politik seperti ini sebenarnya hal biasa, tapi karena lawan politiknya bukan sosok biasa melainkan sosok luar biasa yakni Basuki T. Purnama, maka partai-partai ini menjadi linglung mencari sosok yang tepat untuk diusung menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
“Iya saya lihat dan cermati nanpak sekali keadaan dimana partai-partai ini linglung mencari sosok yang tepat untuk diusung. Lawan politik partai-partai ini seorang sosok luar biasa bukan figur biasa saja, maka sangat wajar kalau parpol-parpol ini terlihat linglung menentukan calon”
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jakarta ini, kesulitan mencari figur yang tepat membuat partai-partai besar seperti PDI-P, Gerindra, PAN, PKS, PPP, PKB dan partai Demokrat bersekutu membangun koalisi kekeluargaan meskipun masih di tingkat DPD.
“Analisa saya, partai-partai ini bersekutu selain karena memang mau bersatu dalam koalisi juga karena mereka sulit mencari figur yang tepat. Kalau partai-partai ini punya figur kenapa mereka tidak usung saja tapi ini malah bersatu, iya kan, nampak sekali kesulitan cari figur, buktinya pasca rapat pembentukan koalisi mereka belum juga sebutkan nama calon gubernur dan wakil gubernur” ujar Ramses.
Lebih lanjut pria yang biasa disapa Ramses ini menjelaskan, partai-partai yang sudah ikral dalam satu kesepahaman melalui koalisi kekeluargaan ini, semestinya sudah bisa mengumumkan nama calon gubernur dan wakil gubernur, sehingga cukup waktu untuk melakukan sosialisi kepada masyarakat Jakarta. Waktu beberapa bulan ke depan tentu bukan waktu yang lama apalagi harus berusaha keras meyakinkan warga Jakarta.
“Saya pikir semestinya partai-yang sudah ikral dalam satu kesepahaman koalisi ini harus segera mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur sehingga ada waktu yang cukup untuk sosialisi, terutama meyakinkan masyarakat Jakarta” terang Ramses. (AM/*)