Peran Bank NTT dalam Program OVOP: Majukan UMKM dan Ekonomi Desa

  • Whatsapp
Direktur IT dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu hadir mendampingi Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, dan Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni, pada peluncuran OVOP di halaman kantor Gubernur NTT. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN — Bank NTT menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui keterlibatannya dalam Program One Village One Product (OVOP) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT).

Direktur IT dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu, menegaskan bahwa produk-produk yang ditampilkan dalam peluncuran OVOP merupakan hasil kerajinan para debitur binaan Bank NTT.

Read More

“Ini adalah bukti nyata bahwa kami tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga membina UMKM agar siap bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Peluncuran OVOP, yang juga menjadi ajang perkenalan Kartu Kredit Daerah dan Gerakan Beli Produk NTT, berlangsung meriah di halaman depan Kantor Gubernur NTT pada Selasa malam, 27 Mei 2025. Acara ini diramaikan oleh penampilan tari tradisional dan peragaan busana tenun khas NTT sebagai simbol kebangkitan ekonomi berbasis potensi lokal.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam acara ini, di antaranya Gubernur NTT Melki Laka Lena, Wakil Gubernur Johni, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, Wali Kota Kupang Christian Widodo, Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonu Wulla, unsur Forkopimda, serta perwakilan mitra strategis seperti Bank NTT.

Gubernur Melki dalam sambutannya menyampaikan bahwa OVOP adalah bagian penting dari visi pembangunan NTT 2025–2029, dengan pendekatan dari “Ladang dan Laut ke Pasar”. Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar inisiatif ekonomi, tetapi gerakan transformasi sosial dan budaya yang mendorong setiap desa mengembangkan potensi lokal secara inovatif dan berkelanjutan.

Kepala Dinas PMD Provinsi NTT, Viktor Manek, menambahkan bahwa dari 44 produk OVOP yang diluncurkan, beberapa sudah melalui pendampingan penuh, sementara sisanya sedang atau akan didampingi oleh pemerintah provinsi. Pendampingan tersebut mencakup legalitas, sertifikasi, hingga pemasaran digital.

Bank NTT mendapat apresiasi khusus atas dukungan pembinaan dan fasilitasi UMKM dalam program ini. Viktor mengajak seluruh pihak, termasuk akademisi dan sektor swasta, untuk berperan aktif mengembangkan ekosistem OVOP di NTT.

Dengan kehadiran dan peran aktif Bank NTT, Program OVOP tidak hanya menjadi wacana, tetapi telah menunjukkan dampak konkret dalam memberdayakan ekonomi desa dan mengangkat produk lokal ke level nasional bahkan internasional. (*/BN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *