Peserta Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75 di NTT Dibatasi, Tos Kenegaraan Ditiadakan

  • Whatsapp
Doris Rihi. (Ist)
Doris Rihi. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Pandemi Covid-19 yang masih menyebar saat ini membuat pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus mengemas upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 secara sederhana.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus 2020 nanti, peserta upacara akan dibatasi dengan jumlah 50 hingga maksimal 150 orang. Hal ini sesuai dengan arahan dari Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) RI.

Read More

“Untuk Istana hanya 20 peserta dan musik 24 orang,” kata Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT, Doris Rihi kepada wartawan di ruang kerjanya, belum lama ini.

Menurut Doris, pihaknya masih akan berkomunikasi terkait apakah upacara detik-detik Proklamasi ke-75 dilakukan di alun-alun rumah jabatan gubernur NTT, ataukah di halaman gedung Sasando kantor gubernur NTT.

“Ini karena jumlahnya sangat terbatas. 150 orang itu pun sudah termasuk undangan. Malam Tos Kenegaraan juga ditiadakan,” jelasnya.

Selain itu, tambah Doris, dalam upacara nanti juga tidak ada formasi atau parade dari pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka). Hanya ada tiga orang khusus yang bertugas sebagai penggerek bendera.

“Tiga orang itu diambil dari cadangan paskibraka atau purna paskibraka sebelumnya. Kami sudah rapat dua kali soal ini,” tandasnya. (AM/BN/SN)

Related posts