LABUAN BAJO, berandanusantara.com – Sentuhan gagasan brilian pasangan cagub-cawagub NTT nomor urut 3, Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni), melalui Kartu Petani Sejahtera (KPS), ternyata berbuah manis.
Para petani menilai KPS adalah harapan baru. Bagaimana tidak, jaminan dari enam manfaat yang ada dalam KPS membuat para petani semakin jatuh cinta terhadap pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKS ini.
Oleh karena itu, mereka sudah tak sabar ingin merasakan langsung manfaatnya. Sehingga, mereka pun mengharapkan agar pasangan yang mengusung tema “Kita Bhineka, Kita Harmoni” itu menang di Pilgub NTT 27 Juni 2018 mendatang.
“Kami berharap Pak Benny K Harman dan Pak Benny Litelnoni menang, supaya KPS segera berlaku,” ujar Adelina Gonda (49), seorang perempuan asli kecamatan Lembor, kabupaten Manggarai Barat, yang berprofesi sebagai Petani.
Adelina, sewaktu peluncuran KPS, dipanggil untuk menerima secara simbolis kartu segudang manfaat itu langsung dari Cagub kebanggaan Benny K Harman, atau yang akrab disapa BKH. Dia sangat senang bisa menerimanya.
Bersama para kaum Ibu petani di Lembor, Adelina telah membentuk kelompok. Kelompok itu sekaligus sudah bersepakat untuk memenangkan paket Harmoni pada Pilgub nanti.
“Kami pasti akan memenangkan Harmoni. Kami sudah ingin dapat manfaat dari KPS,” pungkas Adelina optimis.
Manfaat KPS diantaranya;
Pertama, pemerintah menyediakan bantuan modal usaha paling banyak Rp.10 juta untuk keluarga miskin.
Kedua, bantuan pupuk dan bibit agar produktivitas panen meningkat.
Ketiga, agar ada keadilan harga, pemerintah bersama BUMD akan membeli produk petani sesuai harga yang layak.
Keempat, petani diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pelatihan keterampilan bekerja melalui pengadaan Balai Latihan Kerja (BLK).
Kelima, mengadakan asuransi gagal panen. Program ini untuk membantu petani yang tanamanya diserang hama, bencana longsor, banjir bandang, puting beliung, dan lain-lain.
Keenam, menyediakan beasiswa khusus bagi anak-anak petani yang berprestasi sehingga bisa melanjutkan sekolah. (AM/tim)