PKPI NTT Beri Pendidikan Politik yang Baik Kepada Masyarakat

  • Whatsapp
Para pengurus PKPI NTT pose bersama bakal calon gubernur NTT dan panelis usai dialog publik. (Ist)
Para pengurus PKPI NTT pose bersama bakal calon gubernur NTT dan panelis usai dialog publik. (Ist)
Para pengurus PKPI NTT pose bersama bakal calon gubernur NTT dan panelis usai dialog publik. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (30/9/2017) melakukan dialog publik bersama para bakal calon gubernur NTT yang dinyatakan lolos seleksi tahap awal. Acara ini pun disiarkan secara langsung oleh Pro 1 RRI Kupang.

Dimata aktivis perempuan NTT, Libby Sinlaeloe, kegiatan yang diselenggarakan tersebut merupakan sebuah langkah positif dalam memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Menurut dia, lewat kegiatan semacam itu, masyarakat dapat mengetahui sejak dini apa yang akan dilakukan oleh setiap figur jika dipercaya memimpin NTT lima tahun kedepan.

Hal tersebut disampaikan Libby ketika dipercaya menjadi salah satu panelis dalam dialog publik bertemakan “Bersama Rakyat Mencari Pemimpin Terbaik”. “Ini sebuah bentuk pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dan patut dicontoh oleh partai-partai lain,” ujar koordinator LSM Rumah Perempuan ini.

Selain Libby, sejumlah Akademisi dan tokoh juga diundang sebagai panelis diantaranya DR Frits Fanggidae, DR Zet Malelak, serta dr Yovita Mitak. Para bakal calon gubernur seharusnya hadir dalam dialog publik tersebut berjumlah lima orang, namun yang hadir hanya tiga yakni Benny Litelnoni, Ibrahim Agustinus Medah dan Kristo Blasin. Sementara Benny Kabur Harman dan Esthon Foenay – Chris Rotok berhalangan hadir.

Kegiatan yang dilangsungkan di halaman kantor RRI Kupang ini dihadiri juga oleh para pengurus DPP PKPI NTT, para ketua Dewan Pimpinan Kabupaten/kota (DPK) PKPI, serta mastarakat. Acara berdurasi 2 jam 30 menit diisi penuh dengan pemaparan visi misi dan diskusi tentang bagaimana langkah membangun NTT kedepan.

Ketua DPP PKPI NTT, Yan Richard Mboeik pada kesempatan itu mengatakan kegiatan ini digagas bersama para pengurus PKPI, dimana bertujuan untuk membantu menyiarkan kepada masyarakat visi misi para kandidat bakal calon gubernur NTT. Para kandidat yang akan bertarung dalam Pilgub 2018, kata dia, semuanya telah teruji dan punya kapasitas serta kapabilitas yang baik.

“Semuanya merupakan figur terbaik NTT. Dan semoga PKPI NTT lewat proses yang ada dapat menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi NTT,” jelas Mboeik.

Dalam pemaparan visi misi, Benny Litelnony pada kesempatan itu menekankan pada pelayanan publik, dengan inovasi tata kelolah birokrasi yang efektif, pengelolaan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang diarahkan untuk kesejahteraan rakyat, peningkatan kualitas akses di berbagai bidang, serta peningkatan investasi.

Sementara Ibrahim Agustinus Medah lebih menaruh fokus pada pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Dasar pemikiran yang dipakai ialah 80 persen masyarakat bergantung pada sektor pertanian, peternakan serta kelautan. Dia juga menekankan pada pemberdayaan masyarakat di pesisir pantai.

Sementara Kristo Blasin memiliki program pembangunan di bidang koperasi. Pengembangan ekonomi umat lewat Lembaga Keagamaan juga menjadi hal penting yang menjadi perhatiannya. Tidak hanya itu, sejumlah persoalan penting NTT seperti kemiskinan dan tenaga kerja juga masuk dalam prioritas pembangunan oleh mantan Wakil Ketua DPRD NTT ini.  (AM)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *