Program Bedah Rumah Pemkot Kupang yang Terus Mendapat Simpati Publik

  • Whatsapp
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore bersama seorang lansia yang mendapat bantuan bedah rumah. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, selama tiga tahun terakhir terus melakukan berbagai terobosan dalam pembangunan rumah layak huni bagi warga tidak mampu demi terwujudnya wilayah sebagai kota layak huni.

Pembangunan rumah layak huni yang gencar dilakukan dalam kepemimpinan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore bersama Wakil Wali Kota Hermanus Man menjadi program unggulan yang terus mendulang banyak simpati masyarakat di ibu kota Provinsi NTT karena memiliki manfaat positif bagi penduduk.

Read More

Program bedah rumah dengan sasaran untuk membantu ekonomi warga miskin yang belum memiliki rumah layak huni terus dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini.

Masyarakat yang tinggal di gubuk-gubuk derita selama belasan tahun karena terbelenggu dalam lilitan kemiskinan sehingga belum mampu membangun rumah, kini bisa bernafas lega karena telah memperoleh bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Kota Kupang melalui program bedah rumah.

Mendapatkan rumah berikut perabotan rumah tangga seperti kursi dan tempat tidur, kasur merupakan sesuatu yang tidak pernah terlintas dalam benak warga untuk memiliki rumah permanen berikut perabot rumah tangga yang lebih memadai dari sebelumnya.

Masyarakat penerima bantuan tidak lagi gelisah dan khawatir saat musim hujan tiba rumah terendam air hujan karena atap rumah banyak yang bocor serta robohnya dinding bangunan dari pelepah yang sudah mulai rapuh bila diterjang angin kencang.

Kegelisahan warga itu mulai sirna setelah menerima bantuan rumah layak huni sehingga bisa melindungi keluarga mereka dari hujan, angin dan teriknya sinar matahari.

Salah satu penerima bantuan rumah layak huni, Yuliana Lay Tari Tuapahe, warga RT 27/ RW 9, Kelurahan Foentein, Kecamatan Kota Raja mengaku sangat bersyukur menerima bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Kota Kupang.

Ny Yuliana Lay Tari Tuapahe, seorang janda yang telah bertahun-tahun menderita kanker rahim dan tinggal di rumah tidak layak huni tidak mampu menahan tangis saat melihat di atas lahan yang dimilikinya telah berdiri satu unit rumah permanen, setelah belasan tahun tinggal di rumah tidak layak huni bersama keluarganya.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore karena pemerintah sudah perhatikan dan bantu kami, sehingga sekarang kami bisa tinggal di rumah yang lebih layak dari sebelumnya,” ujarnya dengan suara lirih.

Pembangunan rumah layak huni dilakukan Pemerintah Kota Kupang secara merata di 51 kelurahan di daerah itu, dengan sasaran warga tidak mampu yang belum memiliki rumah layak huni.

Albertus Lake perwakilan penerima bantuan di RT30/RW8, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang atas program bedah rumah yang dicanangkan selama tiga tahun terakhir dalam membantu warga tidak mampu.

Ia menilai program pro rakyat tersebut benar-benar menyentuh dan sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil yang belum memiliki rumah.

Kota Kupang mulai berubah

Albertus juga berharap bantuan bedah rumah bisa terus dilanjutkan guna membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, karena masih banyak warga tidak mampu belum memiliki rumah layak huni.

Ia juga mengapresiasi Pemerintah yang terus melakukan penataan kota yang sudah diwujudkan pemerintah Kota Kupang, sehingga sekarang terlihat semakin berubah dan tertata lebih baik.

“Kami berterima kasih kepada Wali Kota bersama jajaran karena telah mengubah wajah Kota Kupang menjadi kota yang baik dan layak huni”, ujar Albertus Lake.

Program bedah rumah yang menyasar warga kurang mampu di Kota Kupang menjadi bukti konsistensi Wali Kota Kupang, Jeri Riwu Kore yang terus memperjuangkan program-program pro rakyat hingga menjelang akhir masa jabatan pada 22 Agustus 2022 nanti.

Selama pemerintahan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore sejak tahun 2020 hingga 2022 telah merealisasikan pembangunan 1.143 unit rumah layak huni dengan menghabiskan anggaran puluhan miliar. Khusus untuk tahun 2022 terdapat 90 dari 110 unit rumah yang dibangun melalui program bedah rumah yang telah diserahkan dan ditempati warga tidak mampu.
Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur saat menyerahkan kunci rumah hasil program beda rumah untuk seorang warga tidak mampu yang sedang menderita sakit . (ANTARA/HO-Prokompim Setda Kota Kupang)

Ketua RT. 021, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Agus mengapresiasi terhadap pemerintah Kota Kupang yang hingga saat ini terus memperjuangkan program pro rakyat yang menyentuh dan sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil seperti program bedah rumah menjadi salah satu buktinya.

Menurut dia, sudah tujuh unit rumah layak huni dibangun Pemerintah Kota Kupang melalui program bedah rumah di Kelurahan Manutapen untuk warga tidak mampu.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man selalu berjuang agar program-program prioritas termasuk pembangunan rumah layak huni bagi warga tidak mampu bisa berjalan dengan baik.

Jefri Riwu Kore mengakui, masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, namun dirinya meminta masyarakat untuk tetap bersabar karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Kupang, sehingga bantuan pembangunan rumah layak diwujudkan secara bertahap.

Wali Kota juga menyampaikan terima kasih kepada para relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan unsur lembaga pemberdayaan masyarakat yang telah membantu pemerintah Kota Kupang dalam mewujudkan program bedah rumah bagi warga yang tidak mampu.

“Berkat sinergi dengan semua pihak, Pemkot Kupang dapat merealisasikan program bedah rumah. Kami berterima kasih atas informasi dan masukan sehingga pemerintah memperoleh data warga yang butuh dibedah rumahnya”, tambah Jefri Riwu Kore.

Bangun secara bertahap

Menurut dia, program bedah rumah merupakan salah satu dari program pro-rakyat prioritas pemerintah Kota Kupang karena warga yang masih tinggal di rumah yang tidak layak huni sangat banyak sekitar 3.500 kepala keluarga.

“Mengingat masih banyak warga yang belum memiliki rumah layak huni sehingga Pemerintah Kota Kupang berupaya membangun rumah melalui program bedah rumah bagi warga tidak mampu, sehingga bisa memiliki rumah yang memadai,” tegasnya.

Jefri Riwu Kore mengakui masih banyak masyarakat di Ibu Kota Provinsi NTT itu yang belum terlayani program ini oleh karena berbagai kendala salah satunya adalah anggaran.

Dia berharap warga yang belum mendapat bantuan perumahan untuk bersabar dan menunggu giliran dan dipastikan semuanya bisa terwujud.

Wali Kota periode 2017-2022 itu optimistis jika pemerintah bekerja dengan jujur maka pasti semua akan bisa terlayani.

“Yang penting pemimpinnya tidak korupsi pasti masalah di kota ini akan beres. Pembangunan rumah layak huni bagi warga tidak mampu pasti terwujud dengan baik,” kata Jefri Riwu Kore.

Memiliki rumah impian menjadi jalan panjang bagi warga tidak mampu di Kota Kupang untuk meraih mimpi mendapatkan rumah layak huni melalui program bedah rumah yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang. (*/BN/Antaranews)

Related posts