Saboak Gairahkan UMKM, Gubernur NTT Puji Gebrakan Wali Kota Kupang

  • Whatsapp
Gubernur NTT dan Wali Kota Kupang dalam sebuah acara. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan apresiasi kepada Wali Kota Kupang, Christian Widodo, atas inisiatif Pemerintah Kota Kupang yang menghidupkan kembali Taman Nostalgia (Tamnos) dan menggerakkan ekonomi masyarakat lewat program Sunday Market Buat Orang Kupang (Saboak).

Pujian tersebut disampaikan Gubernur Melki dalam dua kesempatan berbeda pada hari yang sama, Rabu (8/7/2025), yakni saat peresmian Kantor Cabang Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Kupang dan dalam peluncuran ajang Tour de Entete.

Read More

“Kita apresiasi apa yang telah dilakukan Pemkot Kupang dengan menghidupkan kembali Taman Nostalgia menjadi ruang yang nyaman bagi publik dan bagaimana menata UMKM yang ada di Kota sehingga tercipta perputaran ekonomi baru lewat Sunday Market Buat Orang Kupang atau Saboak. Kita apresiasi untuk Pak Wali Kota,” ujar Gubernur NTT, Melki Lakalena yang disambut senyum simpul dari Wali Kota Kupang, Christian Widodo.

Wali Kota Kupang, Christian Widodo, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa Pemkot Kupang saat ini tengah fokus memaksimalkan fungsi ruang-ruang publik agar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi.

“Jadi kita optimalkan ruang publik yang ada di Kota ini. Kita tata dan kita hidupkan sehingga orang tertarik untuk datang menikmati ruang publik yang selama ini tidak dioptimalkan. Kita dorong UMKM masuk supaya terjadi perputaran ekonomi di sana,” ungkap mantan Anggota DPRD NTT yang juga Ketua PSI NTT itu.

Program Sunday Market atau Saboak, kata Christian, dirancang bersama Wakil Wali Kota Serena Francis sebagai upaya untuk menghidupkan kembali Taman Nostalgia agar memiliki daya tarik dan fungsi yang nyata bagi warga kota.

“Jadi kita hidupkan Tamnos ini tidak hanya sekadar berkumpul untuk bersenang-senang. Ini adalah bentuk nyata bagaimana kita merangkul dan menghidupkan kembali budaya kita, sekaligus memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang. Ini adalah bagian dari upaya kita membangun ekonomi kerakyatan yang berlandaskan kearifan lokal,” ungkap Christian Widodo.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan kota harus menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, termasuk menyediakan ruang yang memungkinkan warga untuk berinteraksi dan berkegiatan.

“Saya senang sekali melihat warga begitu antusias. Ini nanti akan bertahap. Ini baru permulaan. Nanti kita akan bangun juga ruang bermain anak. Ada pula tempat bermain sepatu roda dan lain-lain,” tegas Christian Widodo. (*/BN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *