KUPANG, berandanusantara.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI (Senator) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Abraham Paul Liyanto, Kamis (26/11/2020), menyampaikan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk para guru di Kota Kupang.
Sosialisasi tersebut berlangsung di aula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Citra Husada Mandiri Kupang (CHMK). Para guru yang hadir difasilitasi oleh organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kupang.
Dalam pemaparannya, Liyanto menjelaskan, Pancasila yang digagas oleh Founding Fathers bangsa telah disepakati untuk menjadi ideologi dan falsafah negara Indonesia. Oleh karena itu, semua anak bangsa wajib untuk menjaga dan mengamalkannya.
“Semua anak bangsa mesti bangga memiliki Pancasila, karena telah mempersatukan perbedaan,” ujar Liyanto yang telah menjadi Senator tiga periode ini.
Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang tidak saja kaya akan sumber daya alamnya, tetapi memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat yang tidak dimiliki oleh negara lain. Meski demikian, masih bisa dipersatukan dengan ideologi yang dimiliki.
Senator Liyanto kemudian membandingkan Indonesia dengan daerah Timur Tengah. Menurutnya, di Timur Tengah hanya ada satu bahasa, satu agama, satu suku, namun negaranya banyak.
“Sementara Indonesia memiliki 200 juta penduduk, 17 ribu pulau, 6 agama, serta 700 lebih suku dan bahasa yang beragam, namun masih bisa bersatu. Rohnya ada pada Pancasila,” tandasnya.
Senator Liyanto kemudian mengharapkan agar generasi muda saat ini mesti menjadi pilar utama dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila, sehingga tidak terjerumus atau tereduksi paham radikalisme yang memecah belah bangsa Indonesia.
“Jadi jangan lagi berdebat soal agama, suku atau adat istiadat. Yang utama adalah menanamkan dan mengamalkan Pancasila agar negara kita tetap kuat,” pungkasnya. (AM/BN)
