
KUPANG, berandanusantara.com – Sungguh bejat kelakuan YN (46), warga kelurahan Oetete, kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Betapa tidak, dia tega mencabuli WMN (16) alias Bunga yang tidak lain adalah anak kandungnya sendiri hingga hamil. Bahkan, perbuatan bejat itu telah berlangsung selama 10 bulan sejak bulan Juni 2016 hingga April 2017.
Menurut Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Lalu Musti Ali Lee, pada tahun 2008, pria yang berprofesi sebagai tukang itu sebelumnya adalah mantan narapidana karena melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap istrinya. Saat menjadi narapidana, istrinya pergi ke NTB karena takut. Sementara anaknya yang saat itu masih berusia 8 tahun tinggal bersama kakak perempuan YN di TTU.
“Dia (YN) juga pernah menikam istrinya sendiri,” ungkap Lee.
Sementara, lanjut dia, pada bulan Juni 2016, korban tinggal bersama YN di Kupang karena harus melanjutkan sekolah. Pada saat itulah YN mulai melakukan tindakan bejat terhadap anak kandungnya itu. Menurut dia, awalnya korban takut menceritakan perihal apa yang dialami, karena YN mengancam akan membunuhnya apabila membocorkan peristiwa itu.
“Perbuatan tersangka terus dilakukan berulang kali,” ungkap dia.
Lanjut Kasat, saat ibu kandung korban pulang merayakan Natal pada bulan Desember 2016 lalu merasa curiga dengan keadaan anaknya. Usai kembali ke NTB, dia meminta keluarganya untuk mengecek kehamilan ke Dokter. Pada saat korban dibawa ke dokter untuk test pack, ternyata diketahui telah hamil.
“Meski demikian, korban masih belum mau mengakui siapa yang menghamilinya,” ujar dia.
Dia menambahkan, setelah terus didesak, barulah pada Selasa (2/5/2017) korban baru mengaku bahwa yang menghamilinya adalah YN, ayah kandungnya sendiri. Saat itu juga, YN langsung diamankan oleh keluarga dan langsung membawanya ke Polres Kupang Kota untuk dilaporkan. Saat diperiksa, YN mengakui perbuatannya.
“Berdasarkan interogasi awal, YN mengakui telah mencabuli anaknya WMN hingga hamil. YN, selain berprofesi sebagai tukang, dia juga adalah penjual minuman keras jenis sopi,” pungkas dia. (AM/ton)