![Ist](http://www.berandanusantara.com/wp-content/uploads/2018/04/P_20180326_133946.jpg)
NGADA, berandanusantara.com – Kegembiraan masyarakat desa Beiwali, kecamatan Bajawa, kabupaten Ngada, sangat nampak, saat disambangi Cagub Benny K Harman, belum lama ini.
Matahari saat itu cukup terik. Namun, udaranya cukup sejuk. Memang, kota Bajawa memang terkenal sangat dingin. Hampir seratusan masyarakat desa tersebut berkumpul di sebuah Rumah Adat.
Rumah Adat tersebut oleh masyarakat setempat disebut “Tuan Kampung”. Disebut demikian, karena Rumah Adat tersebut merupakan awal mula terbentuknya kampung tersebut.
Di Rumah “Tuan Kampung” itulah Cagub Benny K Harman melakukan kampanye. Sebelum berkampanye, Benny K Harman bersama tokoh adat setempat melakukan ritual adat.
Ritual tersebut sangatlah sakral dan ditandai dengan pemotongan seekor ayam jantan. Dalam ritual, tokoh adat setempat mengatakan bahwa Benny K Harman akan memperoleh keberuntungan.
Entah, keberuntungan apa yang akan diperoleh sosok mantan Ketua Komisi III DPR RI itu. Namun yang pasti, kata Tokoh Adat itu, bahwa Benny K Harman akan meraih kesuksesan dalam dalam perjuangannya saat ini.
Usai ritual, Benny K Harman memulai kampanyenya. Dia memaparkan berbagai programnya untuk menjadikan NTT sejahtera. Masyarakat nampak sangat antusias mengikutinya.
Benny nampak sangat serius dan percaya diri memaparkan apa yang akam dibuat bersama Wakilnya Benny A Litelnoni, apabila dipercaya memimpin NTT lima tahun kedepan.
Apalagi, saat itu, dirinya tidak sendiri. Selain bersama rombongan, Benny ditemani oleh mantan Bupati Ngada, Piet Nuwa Wea. Piet Nuwa Wea pun saat itu ikut sebagai juru kampanye.
Benny K Harman mendapat banyak pujian dalam sesi dialog bersama warga setempat. Meski sesekali diapun diberi peringatan keras oleh warga setempat.
Peringatan keras itu isinya yakni Benny K Harman dan Benny A Litelnoni (Harmoni) tidak boleh korupsi. Masyarakat setempat sepertinya sangat anti dengan korupsi.
“Kami sangat mendukung Pak Benny. Tapi tolong, uang negara itu untuk rakyat, jangan makan sendiri,” tegas Yohanes Selu, salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Mendengar itu, Benny K Harman yang kerap kali sering disapa BKH itu terlihat menganggukan kepala. Dia menerima masukan yang juga menjadi komitmennya.
Usai berdialog, dilakukan ramah tamah. Benny K Harman makan bersama masyarakat sekitar. Makanan yang disuguhkan pun khas Bajawa.
Usai ramah tamah, Benny K Harman menyalami satu persatu masyarakat sekaligus pamit, karena agenda yang sama pun akan dilakukan di tempat lain.
Namun, giliran bersalaman dengan seorang Ibu, tangan Benny K Harman dipegang erat. Mata Ibu itu pun melihat ke arah wajah Benny K Harman dengan serius. Begitu pun Benny K Harman. Dia pun serius menatap wajah Ibu tersebut.
Ibu tersebut bernama Bernadetha Noi. Dia rupanya ingin memberi pesan kepada sosok yang selama ini hanya dilihatnya di Televisi itu.
Ada dua pesan yang diberikan Ibu Bermadetha Noi kepada figur yang dia dukung menjadi Gubernur NTT periode mendatang itu.
“Hanya ada dua pesan, yakni kalau Tuhan berkenan Pak Benny jadi Gubernur, ciptakan lapangan kerja dan hentikan pengiriman TKI dan TKW ke luar negeri,” ujarnya kepada Benny K Harman.
Mendengar itu, Benny K Harman pun menanggapinya dengan meminta doa dan restu dari Ibu Bernadetha Noi sekeluarga.
“Mama doakan, kalau berhasil pasti saya akan selesaikan itu,” ungkap Benny K Harman. (AM)