KEFAMENANU, berandanusantara.com- Puluhan ton beras bantuan PKP yang didistribusi Dolog Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada warga Desa Luniup, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, terpaksa dikasih babi untuk dimakan lantaran rusak terkena air hujan saat diterima warga setempat.
“Kami baru tahu saat kami bagi beras. Ternyata berasnya sudah rusak dan tidak layak dimasak. Saya punya beras itu saya kasi makan ke babi karena sudah rusak,” tandas Mikhael Amtahan kepada wartawan, Kamis (12/12/2014) melalui telepon selulernya.
Kerusakan tersebut diakui Penjabat Desa Luniup, Yoseph Naijumetan. Dikonfirmasi melalui hand phonenya, Yoseph mengatakan, kerusakan tersebut diduga karena terkena air hujan saat didistribusi dari Dolog ke desa. Ia mengaku sebelumnya puluhan ton beras tersebut mau dikembalikan warga ke pihak dolog.
“Sebenarnya saat diterima, puluhan beras itu mau dikembalikan warga ke dolog namun tidak bisa lagi karena sudah dilakukan penandatanganan serah terima barang,” ujarnya.
Sementara Kepala Gudang Dolog Kefamenanu, Simon Petrus kepada wartawan, Kamis (12/12/2014) mengaku hingga saat ini belum menerima laporan warga terkait puluhan ton beras rusak di Desa Luniup. Namun ia berjanji akan turun ke desa setempat untuk melihat langsung kondisi puluhan ton beras tersebut. Dan apabila terbukti, pihaknya akan mengganti beras yang kurang maupun rusak itu. Hingga saat ini, kami belum terima laporan dari warga desa Luniup tapi kami akan turun langsung cek di desa tersebut. “Kami akan ganti beras yang rusak itu,” katanya.
Selain desa Luniup, lanjut Yoseph, sejumlah warga desa lain juga mengalami hal yang sama seperti warga Desa Oepuah Utara, Kecamatan Kaubele.. (lius salu)