
KEFAMENANU, berandanusantara.com – Sejumlah tenaga medis, bidan, perawat dan dokter di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan transfer pengetahuan. Transfer pengetahuan ini dilakukan oleh tiga dokter spesialis yakni spesialis anatesi, kebidanan dan anak dan dilakukan di tiga wilayah berbeda yakni di puskesmas Napan Kecamatan Bikomi Utara, Puskesmas Noemuti Kecamatan Noemuti dan Puskesmas Nunpene Kecamatan Miomaffo Timur.
Transfer pengetahuan ini kaitannya dengan bagaimana cara menangani kasus-kasus yang sifatnya emergenci kepada ibu hamil, ibu melahirkan maupun pasca melahirkan serta bayi yang baru dilahirkan.
“Mereka (tenaga medis Red-) diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana cara menangani kasus-kasus yang sifatnya emergenci kepada ibu hamil, ibu melahirkan, pasca melahirkan dan bayi yang baru dilahirkan,” tandas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Dr. Zakarias Derry Fernandes, Selasa (3/3/2015).
Tujuan transfer pengetahuan ini, kata Derry untuk menekan angka kematian ibu dan anak. Karena pembangunan kesehatan saat ini berfokus pada penduduk yang rentan seperti ibu, bayi, balita, lansia dan penduduk miskin.
Dikatakan, transfer pengetahuan ini kedepannya akan dilakukan juga di seluruh puskesmas maupun polindes yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Utara.
“Kita sudah kerjasama dengan Universitas Brawijaya soal dokter spesial. Jadi nanti setiap bulannya akan ada dokter spesialis yang ke sini untuk memberikan transfer pengetahuan. Bidan-bidan desa ini merupakan garda kesehatan terdepan di desa-desa sehingga wajar memperoleh pengetahuan tambahan,”pungkasnya sembari menambahkan kegiatan ini semacam pilot projek dan hasil kerjasama dengan IPMNH dan NGO dibawah pengawasan Aus Aid,” pungkasnya. (lius salu)