KUPANG, berandanusantara.com – Genangan air setinggi hampir 30 CM menggenangi jalan Timor Raya, Kota Kupang, tepatnya di Kilometer 7. Genangan yang terus terjadi setiap hujan turun, membuat warga iseng menaruh sebatang pohon pisang, disertai papan bertuliskan “RIP Pemprov NTT”.
Belum tahu siapa yang melakukannya. Pastinya, karena resah dengan kondisi yang berulang-ulang terjadi itu. Letaknya pun persis di dalam genangan air. Kondisi itu memang sangat mangganggu para pengendara bermotor yang melintasi jalan tersebut.
Pohon pisang disertai tulisan “RIP Pemprov NTT” itu pun cukup menarik perhatian. Sesekali para pengendara baik sepeda motor, maupun kendaraan roda empat yang melintasi jalan tersebut, menghadapkan matanya melihat tulisan yang entah apa maksudnya itu.
Memang, genangan air menjadi salah satu masalah di musim penghujan. Bukan saja di ruas jalan itu. Di sejumlah titik di Kota Kupang juga terjadi hal yang sama. Misalnya, di daerah Kuanino, Kota Baru, Oesapa Barat, serta beberapa titik lainnya.
Bahkan, itu terhadi hampir setiap tahun. Entah siapa yang harus bertanggung jawab, namun yang pasti masyarakat mulai resah dengan kondisi tersebut. Salah satunya dengan menaruh pohon pisang dalam genangan air.
Haruskah kondisi tersebut harus tetap ada? Entahlah, siapa yang harus bertanggung jawab?
(Andyos)