KUPANG, berandanusantara.com – Kepala Biro Hukum Setda NTT, Alexon Lumba dimutasi menjadi Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah menggantikan Zet Sony Libing yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pariwisata.
Padahal, beberapa hari sebelumnya, Alexon Lumba baru saja mewakili Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat melapor Ketua ARAKSI di Polda NTT atas dugaan pencemaran nama baik. Sementara mengawal laporan itu, Alexon Lumba justru dimutasi.
Selain Alexon Lumba dan Zet Sony Libing, terdapat 5 pejabat lain yang dimutasi dan dilantik. Mereka diantaranya; Johana Lisapally yang sebelumnya menjabat Asisten Ekonomi, dimutasi ke jabatan baru sebagai Kepala Dinas Peternakan.
Asisten Ekonomi dijabat Ganef Wurgiyanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Marius Ardu Jelamu, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan, dimutasi ke jabatan Staf Ahli Gubernur bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Ada juga Ambrosius Kado yang sebelumnya menjabat Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT, dimutasi menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT.
Selain itu, Fluori Rita Wuisan, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Biro Pemerintahan Setda Provinssi NTT, kini dipercaya menjadi Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTT.
Pelantikan dan pengukuhan para pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilakukan secara tertutup pada Jumat (6/8/2021), di aula lantai 2 Gedung Sasando, oleh Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nai Soi.
Dalam arahannya, Josef A. Nae Soi mengatakan jabatan yang diperoleh tidaklah mudah. Oleh karena itu, setiap jabatan yang dimiliki harus dibarengi dengan kinerja yang dapat menghasilkan dan bermanfaat bagi daerah.
“Harus ada output dan outcome bagi daerah. Harus ada manfaat bagi banyak orang,” tandas Nai Soi. (*BN/HMS)
