KUPANG, BN – Wali Kota Kupang, Christian Widodo, mendorong pemanfaatan potensi budaya lokal sebagai strategi pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan event budaya tingkat Kelurahan Kuanino dalam rangka memperingati HUT Kota Kupang ke-139 dan HUT ke-29 sebagai Daerah Otonom, Senin (5/5/2025).
Acara yang digelar di RT 02 RW 01 Kelurahan Kuanino tersebut menjadi panggung bagi warga untuk menampilkan beragam budaya lokal sekaligus menjadi ajang perputaran ekonomi warga.
“Event seperti ini harus terus dilakukan karena mendatangkan banyak orang. Di situ ada peluang besar bagi pelaku UMKM untuk menjual produk mereka. Ini adalah bentuk nyata ekonomi kerakyatan yang hidup dari budaya,” kata Wali Kota.
Menurutnya, kegiatan budaya tidak hanya memperkenalkan adat istiadat kepada generasi muda, tetapi juga memberi dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal. Ia mencontohkan, keramaian yang diciptakan dari event budaya membuka ruang usaha baru—dari pedagang makanan, kerajinan, hingga penyedia jasa.
“Kita harus sering kumpulkan orang. Kalau ada keramaian, pasti ada yang jualan. Dari situlah ekonomi bisa bertumbuh secara organik,” ujarnya.
Selain event budaya, Wali Kota juga menyebut kegiatan lain seperti Pawai Paskah, Pawai Ogoh-Ogoh, dan malam takbiran sebagai contoh kegiatan yang memiliki dampak ekonomi. Pemkot Kupang bahkan tengah merancang Pawai Paskah menjadi event tahunan berskala besar.
“Kalau bisa dikolaborasikan dengan festival budaya NTT, maka satu minggu sebelum pelaksanaan, orang dari luar daerah sudah datang. Mereka menginap di hotel, belanja, dan menggerakkan roda ekonomi,” jelasnya.
Wali Kota juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghidupkan kegiatan budaya yang berdampak ekonomi. Event budaya di Kelurahan Kuanino, yang berlangsung selama dua hari pada 5–6 Mei 2025, menjadi salah satu contoh konkret.
Ketua Panitia, Bernadus, mengatakan bahwa masyarakat harus tetap menjunjung tinggi budaya lokal sebagai identitas dan kebanggaan. “Kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wujud cinta terhadap budaya dan kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan,” ujarnya.
Pada pembukaan acara, dilakukan pula penyerahan bibit pohon dari warga yang diwakili Ketua RT 02, Jones Manafe, kepada Wali Kota. Bibit tersebut kemudian ditanam bersama oleh Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan. (*/BN)